JAKARTA – Tahun 2017 merupakan tahun positif bagi industri otomotif khususnya di segmen kendaraan niaga. Bertumbuhnya industri di sektor pertambangan dan perkebunan memberikan efek domino terhadap peningkatan demand sarana transportasi logistik.
Mitsubishi Fuso adalah salah satu merek kendaraan niaga yang mencatat sukses pertumbuhan penjualan yang cukup signifikan. Sepanjang tahun lalu, sebanyak 42.319 unit Mitsubishi Fuso berhasil terjual. Naik 28% dibanding pencapaian 2016 yang hanya mencatat angka penjualan 33.061 unit.
“Kondisi ini didorong oleh sektor perkebunan kelapa sawit dan infrastuktur yang tumbuh cukup signifikan. Meski begitu, sektor logistik dan consumer goods masih menyumbang kontribusi terbesar dan pertumbuhannya cenderung stabil,” ujar Duljatmono, Sales & Marketing Director PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors, Jumat (2/3/2018) di acara annual media gathering yang berlangsung berbarengan event GIICOMVEC 2018 di JCC Senayan, Jakarta.
Pencapaian tersebut sekaligus kembali mengukuhkan Mitsubishi Fuso sebagai pemuncak di segmen commercial vehicle dengan penguasaan market sebesar 45%. Khusus di segmen light truck, Colt Diesel malah tidak memberi angin kepada merek kompetitor lain dengan menguasai pasar hingga 58%. Ini adalah pencapaian terbesar sepanjang 8 tahun ke belakang.
“Target besar Mitsubishi Fuso adalah menguasai lebih dari setengah pasar kendaraan niaga di Indonesia dan menjadi market leader secara absolut. Khususnya kami ingin meningkatkan share di segmen MDT, untuk itu kami menghadirkan produk yang akan segera diluncurkan di tahun 2018 ini, yaitu Fighter,” tutur Duljatmono.
Mitsubishi Fuso Fighter Meluncur di Semester Pertama 2018
Mitsubishi Fuso Fighter diperkenalkan langsung di GIICOMVEC 2018 dan merupakan produk yang keberadaannya sudah diterima dengan baik para pebisnis profesional di Jepang.
Keunggulan yang ditawarkan selain dari sisi performance, desain modern, kenyamanan, juga unggul dalam profesionalisme produk serta layanan pendukungnya.
Fighter menjadi salah satu langkah strategis PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors dalam mewujudkan ambisinya menguasai 23% pasar di segmen Medium Duty Truck (MDT) Tanah Air di tahun ini.
“Fighter kami siapkan untuk 2018 dan segera diluncurkan pada semester pertama tahun ini. Total selama 3 tahun akan ada 16 varian, sehingga line up kami makin bertambah serta memberikan makin banyak pilihan kepada konsumen di segmen MDT,” lanjut Duljatmono.
Rencananya kendaraan komersial terbaru ini akan dirakit secara lokal di pabrik Mitsubishi Fuso di kawasan Pulo Gadung, Jakarta Timur. Untuk tahap awal masih menggunakan sistem produksi semi CKD dan secara bertahap hingga 2021 targetnya sudah full dirakit disini.
Sementara itu Doni Maksudi, Deputy Group Head Field Group PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors mengatakan sudah mempelajari karakter pasar truk MDT di Indonesia. Dengan begitu Mitsubishi Fuso percaya diri dalam memasang target tinggi untuk pencapaian di tahun ini.
“Kami melihat pasar 2018 akan meningkat minimal 20%. Colt Diesel kita targetkan naik dari 58% menjadi 59%. Sementara truk Mitsubishi Fuso di segmen MDT kita targetkan naik jadi 23% tahun ini, untuk kemudian jadi 25% di 2020,” ungkap Doni Maksudi.
Ini menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi Mitsubishi Fuso dan lewat acara ini sekaligus Doni Maksudi berharap media bisa menjadi corong untuk menyampaikan ke masyarakat bahwa berbisnis menggunakan Mitsubishi Fuso itu sangat menguntungkan.