Manggarai Barat — PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) bersama dengan anak perusahaannya MPM Honda Jatim kembali menunjukkan kepedulian mereka terhadap pelestarian alam. Pekan lalu, mereka menanam 40.000 bibit mangrove di wilayah muara Sungai Terang, Desa Golo Sepang, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Inisiatif ini merupakan lanjutan dari komitmen Perseroan dalam upaya mendukung mitigasi dampak perubahan iklim dan mengimplementasikan praktik-praktik terbaik untuk mewujudkan kelestarian lingkungan, melalui rangkaian kegiatan keberlanjutan yang bertajuk MPM EcoMangrove.
Seremonial penanaman 4.000 bibit mangrpve ini diadakan pada 14 Agustus 2025, dihadiri oeh Komisaris MPMX Tossin Himawan, Group CFO MPMX Beatrice Kartika, dan GM Corporate Communication & Sustainability Natalia Lusnita. Hadir pula Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Vinsensius Gande yang mewakili Bupati Manggarai Barat, Kepala Desa Golo Sepang Saverius Banskoan, komunitas penggiat mangrove, tokoh masyarakat, dan warga setempat.
Tahun ini merupakan tahun ke-4 MPM EcoMangrove. Program ini dirancang secara komprehensif dan dijalankan secara bertahap sejak tahun 2022, dimulai dari survei lokasi dan identifikasi lahan, pemetaan sosial-ekonomi masyarakat, pelatihan teknik penanaman dan perawatan mangrove, penguatan kelembagaan komunitas, sampai penandatanganan kesepakatan bersama kelompok penggiat mangrove untuk memastikan keberlanjutan program dan perawatan mangrove.
Dan hingga tahun ini, MPMX telah menanam 100.000 bibit mangrove di lahan konservasi seluas 10 hektare. Berdasarkan pemantauan berkala, tingkat kelangsungan hidup bibit mencapai 85%, salah satu indikator positif terhadap keberhasilan program ini sebagai upaya jangka panjang dalam memulihkan dan melindungi ekosistem pesisir.
Selain fokus pada pelestarian lingkungan, MPMX juga mengintegrasikan aspek pemberdayaan ekonomi dalam program MPM EcoMangrove. Pelatihan dan pengembangan budidaya kepiting juga telah diberikan bagi kelompok nelayan setempat, dengan menggunakan metode apartemen kepiting yang memungkinkan nelayan mendapatkan peningkatan hasil panen kepiting tanpa merusak habitat alami. Saat ini, hasil panen kelompok nelayan binaan telah dipasok ke salah satu restoran di wilayah Labuan Bajo, menciptakan nilai ekonomi tambahan bagi mereka.
Pada kunjungan kali ini juga, MPMX menyalurkan tambahan 100 unit apartemen kepiting, sehingga total yang telah diberikan kepada nelayan mencapai 150 unit. Dukungan ini diharapkan dapat memperluas kapasitas produksi dan meningkatkan pendapatan nelayan secara signifikan. Selain para nelayan, Ibu-ibu pesisir juga menerima pelatihan dan pendampingan, untuk mengolah bahan baku alami dari lingkungan sekitar menjadi produk bernilai ekonomi. Produk yang berhasil dikembangkan adalah sirup buah mangrove dan sambal kepiting, yang telah dibantu juga untuk mendapatkan Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT), sehingga produk bisa dipasarkan lebih luas.
“Melalui MPM EcoMangrove, kami ingin secara nyata berkontribusi merawat ekosistem pesisir agar tetap hidup dan produktif, sekaligus menciptakan peluang ekonomi baru bagi warga di wilayah operasional kami. Kami percaya, lingkungan yang terjaga dan masyarakat yang sejahtera adalah fondasi bagi keberlanjutan bisnis dan kemajuan bangsa,” jelas Beatrice Kartika, Group CFO MPMX.
Kini, Desa Golo Sepang semakin dikenal luas. Tidak hanya menarik perhatian wisatawan yang ingin mencoba trekking mangrove dan bermain kano, tetapi juga menjadi lokasi penelitian dan Kuliah Kerja Nyata (KKN) bagi para mahasiswa dari berbagai institusi. Desa ini kini berkembang menjadi destinasi ekowisata berbasis konservasi dan pemberdayaan masyarakat yang menjanjikan.
Budidaya kepiting bakau telah menjadi multiplier dan dinamisator bagi berbagai aktivitas yang mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Program ini membuktikan bahwa pendekatan berbasis kolaborasi dan keberlanjutan dapat menciptakan efek berantai yang memperluas manfaat bagi masyarakat. Dengan semangat gotong royong dan inovasi, program ini terus membuka peluang baru, meningkatkan kapasitas masyarakat, dan memastikan keberlanjutan ekonomi serta sosial di Desa Golo Sepang. ##