Brussels — Toyota Land Cruiser Hybrid 48V akan dijual di Eropa, pada akhir tahun 2025. Inilah untuk pertama kali SUV offroad ini menampilkan teknologi elektrifikasi, meski mild hybrid (hibrida ringan).
Diluncurkan pada akhir tahun 2024 di Jepang, Toyota Land Cruiser Hybrid 48V menyodorkan performa lebih halus dan nyaman baik di jalan raya maupun di luar jalan raya (medan offroad), tanpa mengorbankan kemampuan SUV untuk menaklukkan medan-medan paling menantang.
Sistem Hybrid 48V menggabungkan mesin 2,8 liter turbodiesel yang sudah ada di Land Cruiser dan transmisi otomatis Direct Shift 8-speed dengan motor-generator elektrik, baterai hibrida lithium-ion, dan konverter daya DC-DC. Komponen-komponen tersebut dirancang dan diposisikan untuk bertahan di lingkungan yang keras, sehingga kemampuan kendaraan tidak berkurang – termasuk kedalaman genangan air 700 mm.
Manfaatnya meliputi sistem stop-start mesin lebih halus, lebih senyap, dan lebih responsif serta akselerasi yang halus, linier, dan bertenaga sejak start-off.
Motor-generator listrik – unit tipe sinkron magnet permanen – digerakkan oleh mesin dan selanjutnya mengisi daya baterai lithium-ion. Motor-generator ini memberikan banyak manfaat bagi pengalaman berkendara, baik di jalan raya maupun di luar jalan raya.
Motor-generator menyediakan fungsi regenerasi, memulihkan energi setiap kali pengemudi melepaskan pedal gas menggunakan pengereman mesin. Energi ini kemudian digunakan untuk menyediakan fungsi stop-start mesin dan mendukung akselerasi, sehingga meminimalkan pemborosan. Motor-generator meningkatkan efisiensi, membuat berkendara lebih mudah, dan menghasilkan deselerasi yang terasa alami. Dalam berkendara di jalan raya, akselerasi saat menarik kendaraan dan deselerasi terasa halus dan linier, sehingga menghasilkan pengendaraan yang lebih tenang dan nyaman.
Pada permukaan jalan raya yang lebih kasar, motor-generator menambah kemampuan Toyota Land Cruiser Hybrid 48V untuk mengatasi rintangan-rintangan.
Status pengoperasian ditunjukkan pada layar multi-informasi pengemudi dengan tampilan yang menunjukkan CHG (regenerasi energi), ECO, atau PWR (memberikan bantuan dalam kedua kasus).
Motor-generator beroperasi dengan tensioner sabuk dua lengan yang telah dirancang khusus untuk digunakan pada kendaraan bermesin diesel dan untuk memenuhi tuntutan berkendara di lintasan-lintasan yang kasar. Selain menyediakan tingkat ketegangan sabuk yang dibutuhkan, ia juga menyediakan bantuan untuk memulai kembali dan meningkatkan respons akselerasi. Kinerja kebisingan dan getaran setara dengan kendaraan bermesin bensin.
Komposisi material sabuk adalah kunci kinerjanya. Lapisan kain katun berkekuatan tinggi pada sisi sabuk yang bergaris mengurangi kebisingan, menyerap air, dan mempertahankan koefisien gesekannya saat basah. Ini membantu mencapai kinerja yang konsisten dalam kondisi yang menantang, misalnya saat berkendara melalui air.
Baterai hibrida lithium-ion 48V Toyota Land Cruiser Hybrid memiliki 13 sel dan kapasitas 4,3 Ah. Dengan berat hanya 7,6 kg, baterai ini dirancang dengan komponen-komponen internal ringkas untuk memungkinkan integrasi di bawah tata letak papan dek yang telah direvisi, membantu membatasi dampak pada ruang beban secara keseluruhan.
Saat terisi penuh, baterai Toyota Land Cruiser Hybrid 48V dapat memasok daya tambahan hingga 12 kW dan torsi 65 Nm ke sistem penggerak saat dinyalakan.
Baterai hibrida maupun konverter DC-DC profil rendah terlindungi dari masuknya air, dan sebanyak mungkin udara pendingin dihisap ke dalam baterai dari bagian depan kendaraan, dengan suhu lebih rendah daripada udara kabin. Filter membantu mencegah penumpukan debu di jalur pendingin baterai dan kipas membantu mencegah kinerja baterai memburuk dalam suhu tinggi.
Pemesanan Toyota Land Cruiser Hybrid 48V akan segera dibuka di berbagai negara Eropa. Semoga saja model yang dikenal dengan nama Land Cruiser Prado ini bisa hadir di Indonesia. ##