STUTTGART – Mercedes-Benz eActros buatan Mercedes-Benz Trucks bisa dibilang menjadi truk pertama sebagai truk listrik heavy-duty, diperkenalkan pada tahun 2016. Ternyata tidak lama lagi akan diwujudkan menjadi produk massal tahun 2021.
Diam-diam perusahaan di Jerman sudah ada 150 unit yang wara-wiri menggunakan untuk mengantarkan barang. Namun dalam waktu dekat sebut saja Dachser, Edeka, Hermes, Kraftverkehr Nagel, Ludwig Meyer, pfenning logistics, TBS Rhein-Neckar dan Rigterink dari Jerman dan Camion Transport serta Migros dari negara Swiss.
Akan ada sepuluh unit Mercedes-Benz eActros dengan kemampuan angkut berbeda yakni 18 ton dan 25 ton. Kendaraan angkutan berat ini melakukan pengiriman barang di sekitar kota dengan kemampuan jelajah tenaga baterai lithium-ion hingga 200 km.
“Kita telah mengembangkan kendaraan yang dikembangkan dari kemajuan kendaraan listrik. Berbanding prototype, hanya beberapa ubahan; sumber tenaga andalkan sebelas baterai – hal lainnya kite telah miliki komponen yang sudah tahan uji, dan nyaris siap untuk digunakan sebagai versi produksi,” ujar Stefan Buchner, Head of Mercedes-Benz Trucks.
“Harapan kami adalah menyegerakan diproduksi massal dan mematangkan pasar untuk truk listrik yang ekonomis dan kompetitif untuk operasional transportasi berat yang akan siap pada tahun 2021,” yakin Stefan.
Kekuatan Mercedes-Benz eActros berkat andalkan low-floor portal axle ZF AVE 130. Voltase baterai lithium ion mencapai 400 volt dengan tenaga sekuat 240 kWh. Pada penggeraknya punya total torsi 11000 Nm. Kemampuan angkut eActros ini mencapai 11,5 ton.
Demi alasan kenyamanan, baterai listrik dipasangkan di bagian frame sebanyak tiga buah, sementara sisa delapannya ada di bagian bawahnya. Baterai diberi pelindung dari baja, untuk meminimalisir insiden.
Pengisian baterai memakan waktu tiga sampai tujuh jam dengan sumber energi 20 sampai 80 kW di tempat pengisian khusus. [KC]