SEMARANG — Beberapa faktor yang membuat masih banyak orang enggan membeli mobil listrik adalah kecemasan jangkauan atau range anxiety dan ketersediaan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) yang masih terbatas.
Namun, kedua hal itu terus dijawab oleh para produsen kendaraan listrik bersama para stakeholder, dengan menambah daya jelajah baterai dan memperbanyak SPKLU.
Hyundai Motors Indonesia, misalnya, membekali seluruh model mobil listriknya (IONIQ 5, IONIQ 6 dan all-new Hyundai Kona Electric) dengan baterai yang mampu menjelajah lebih dari 380 kilometer.
All-new Hyundai Kona Electric merupakan mobil listrik murni terakhir yang diluncurkan oleh Hyundai Motors Indonesia, pada Juli 2024. SUV listrik ini tersedia dalam 2 pilihan baterai yakni Standard Range 48,9 kWh dengan jelajah 448 kilometer atau Long Range 66 kWh dengan jelajah 549 kilometer dan 602 kilometer. Semua angka jelajah tersebut berbasis metode pengujian New European Driving Cycle (NEDC).
Dengan baterai berkapasitas lebih tinggi dengan daya jelajah yang lebih jauh tersebut diharapkan para pengguna mobil listrik Hyundai tak perlu cemas lagi mengenai pengisian daya.
Hari ini (02/10), Otobisnis bersama puluhan wartawan dari berbagai media massa berkesempatan mengendarai 8 unit all-new Hyundai Kona Electric Signature Long Range (549 kilometer) dari Kota Bekasi hingga Kota Semarang via jalan tol Transjawa.
Dengan jarak lebih dari 415 kilometer dan memulai perjalanan dengan kondisi baterai 100%, tak satu pun Hyundai Kona Electric mengisi ulang baterai di tengah perjalanan.
Hasil terendah dengan menyisakan daya baterai 11% dengan jarak yang bisa tempuh 47 kilometer. Sementara hasil tertinggi 20% dengan jarak yang bisa ditempuh 92 kilometer.
Semua pengemudi mempertahankan kecepatan antara 70 kpj hingga 90 kpj. Sesekali melakukan manuver ‘agresif’ seperti menyusul kendaraan di depan.
All-new Hyundai Kona Electric menawarkan pengalaman pengisian daya yang mudah dan fleksibel. Berkat port charger standar global (CCS2) yang kompatibel dengan berbagai stasiun pengisian daya di Indonesia.
Sama seperti IONIQ 5 dan IONIQ 6, SUV 5-seater listrik juga punya fitur Vehicle-to-Load (V2L) yang memungkinkan mobil berfungsi sebagai pengisi daya listrik dalam perjalanan. Dengan Outdoor V2L, pengguna bisa dengan mudah mengisi daya macam-macam perangkat listrik, seperti sepeda listrik, skuter listrik, dan peralatan berkemah, langsung dari mobil saat berkegiatan di luar ruangan. Lalu, dengan Indoor V2L, yang hanya dimiliki oleh lini kendaraan listrik Hyundai, pengguna bisa memanfaatkan power outlet di dalam kendaraan untuk mengecas laptop untuk bekerja selama perjalanan.
Selain itu, all-new Hyundai Kona Electric memiliki Utility Mode, sebuah fitur yang memungkinkan pemakaian perangkat elektronik di kendaraan seperti audio, lampu dan lain sebagainya menggunakan listrik yang tersimpan di High Voltage Battery untuk tujuan selain berkendara. Sehingga pada saat digunakan, listrik yang tersimpan di dalam aki 12V tidak akan terganggu. ##
Daftar Harga Hyundai Kona Electric on-the-road Jakarta:
- Signature Long Range – Rp 590.000.000
- Signature Standard Range – Rp 575.000.000
- Prime Long Range – Rp 560.000.000
- Prime Standard Range – Rp 515.000.000
- Style Standard Range – Rp 499.000.000