JAKARTA — Jika Anda jarang ganti atau sering terlambat ganti oli motor sebaiknya jangan lagi. Terdapat 6 akibat jarang ganti oli motor, menurut Wahana Honda.
Berikut ini 6 akibat jarang ganti oli motor:
- Oli lebih cepat berwarna hitam. Warna hitam pada oli ini disebabkan kerak dari sisa pembakaran bercampur dengan oli. Bentuk cairannya pun akan sangat encer dan sudah tidak layak untuk digunakan
kembali - Komponen berusia pendek. Perawatan rutin akan memperpanjang usia sejumlah komponen sepeda motor, seperti mesin. Kekentalan oli akan menurun bila terlalu lama tidak diganti sehingga kualitas pelumasan menjadi berkurang. Belum lagi, gesekan antarsesama komponen pun bisa terjadi. Mesin sepedamotor akan lebih cepat rusak bila tidak rutin mengganti oli mesin
- Mesin terlampau panas. Tak sekadar melumasi mesin, oli juga berfungsi membantu mendinginkan mesin. Jika jarang diganti, maka fungsi pendinginan mesin dari oli juga berkurang. Ini yang turut memicu panas berlebih dari mesin
- Kurang nyaman. Getaran saat menaiki sepedamotor akan lebih terasa jika jarang mengganti oli. Alhasil, Anda merasa tidak nyaman saat mengendarai motor
- Boros BBM. Oli yang jarang diganti volumenya akan berkurang. Gesekan antarkomponen juga makin keras. Artinya, performa mesin jauh lebih berat. Kondisi ini membutuhkan lebih banyak konsumsi bahan bakar agar berbagai komponen bisa bekerja
- Biaya lebih besar. Boros BBM (bahan bakar minyak) berarti pengeluaran biaya yang lebih besar. Pengeluaran Anda bisa bertambah bila ada komponen yang lebih cepat rusak karena jarang mengganti oli
“Oli adalah cairan yang memiliki sifat tidak permanen. Jadi, kualitasnya bakal menurun seiring pemakaian,” kata Training Analyst PT Wahana Makmur Sejati (WMS), main dealer motor Honda Jakarta-Tangerang, Wahyu Budhi.
Jadi, dia menyarankan agar para pemilik motor rutin mengganti oli sepedamotor di bengkel Astra Honda Authorized Service Station (AHASS).
Di sisi lain dengan Anda mengganti oli di bengkel resmi berarti Anda tidak berisiko membeli oli palsu. Seperti kita ketahui hingga kini masih beredar oli palsu di pasar. ##