SEOUL — Hyundai Motor Company (HMC) berkomitmen akan memperluas jajaran mobil hybrid dan sedang menyiapkan EREV baru. Namun, secara paralel mereka tengah membuat kemajuan signifikan dalam upayanya menjadi pemain top global di pasar EV (electric vehicle).
Hingga tahun 2030, Hyundai Motor menargetkan untuk menambah kapasitas produksi sebanyak 1 juta unit, serta menjual 5,55 juta kendaraan secara global.
Selain itu, HMC juga berencana untuk menjadi pemimpin industri otomotif sambil memperluas bisnis dan layanan ke sektor baru. Sebagai bagian dari rencana ini, Hyundai Motor menargetkan penjualan 2 juta EV pada tahun 2030, untuk semakin memperkokoh kepemimpinan globalnya di sektor kendaraan listrik.
Untuk mencapai target penjualannya, HMC akan membuka Hyundai Motor Group Metaplant America (HMGMA) yang direncanakan lebih awal pada 2024, serta pabrik EV khusus di Ulsan pada 2026, dengan menambah kapasitas produksi sebesar 500.000 unit.
Sedangkan untuk memperkuat kehadirannya di pasar negara berkembang, Hyundai Motor telah mengakuisisi pabrik di Pune, India, yang memungkinkan perusahaan untuk membangun fasilitas produksi dengan kapasitas 1 juta unit. Selain itu, Hyundai Motor berencana mengoptimalkan penggunaan fasilitasnya di China dan Indonesia, serta secara aktif memperluas pangsa pasarnya melalui bisnis CKD (Complete Knock-Down) di Timur Tengah, Asia-Pasifik, dan wilayah lainnya.
Target produksi HMC didukung oleh komitmen kuat terhadap inovasi manufaktur, yang terlihat jelas di Hyundai Motor Group Innovation Center Singapore (HMGICS). Pabrik pintar ini didesain khusus untuk merevolusi cara Hyundai Motor memproduksi kendaraan, melalui integrasi teknologi terkini, seperti robotika, AI, dan advanced vision systems, yang berfungsi sebagai laboratorium uji untuk teknik manufaktur cerdas.
Komitmen ini juga diperluas ke skala global, di mana HMC secara aktif menerapkan teknologi produksi inovatif dari HMGICS ke berbagai situs produksi lainnya di seluruh dunia. Penerapan teknologi advanced vision pun akan semakin meningkatkan kualitas produk. Hyundai Motor juga mengintegrasikan robot logistik ke dalam fasilitas yang sudah ada, termasuk di Ulsan.
Melalui pengalaman luas dalam memproduksi kendaraan berkualitas tinggi dan kemampuannya dalam mengintegrasikan teknologi terbaru, HMC mendorong inovasi manufaktur yang didukung oleh wawasan berbasis data. Perusahaan ini secara proaktif menanggapi preferensi pelanggan, dengan memahami bahwa meskipun EV adalah masa depan transportasi, tidak semua pelanggan siap untuk beralih.
Oleh karena itu, Hyundai Motor tetap menyediakan berbagai pilihan powertrain, termasuk kendaraan bermesin pembakaran internal (ICE), hybrid, plug-in hybrid, EV, dan kendaraan berbahan bakar sel hidrogen.
Selagi HMC memperluas kehadirannya secara global, perusahaan ini memanfaatkan keahlian para engineer dan menyesuaikan kendaraan untuk memenuhi preferensi pelanggan serta persyaratan regulasi lokal. Hal ini meliputi peningkatan produksi hibrida di HMGMA dan penambahan opsi hibrida untuk model Genesis.
HMC turut memperkuat kehadiran di pasar global dengan memberdayakan organisasi regional, khususnya di Amerika Utara. Perusahaan menerapkan strategi yang meningkatkan hubungan dengan dealer, memperbaiki pengalaman pelanggan, dan memenuhi permintaan regional. Langkah-langkah tersebut meliputi optimalisasi distribusi inventaris, pengembangan jejak manufaktur, pemasaran inovatif, penawaran mobilitas baru, dan kemitraan strategis.
Di Amerika Utara, perusahaan ini mencatat penjualan rekor untuk EV dan hybrid berkat desain kendaraan yang unggul dan harga yang kompetitif. Sementara itu, di Eropa, Hyundai Motor sedang memperluas jaringan dealer dan divisi penjualannya. Di pasar utama yang berkembang, seperti Timur Tengah, Amerika Selatan, dan Asia, perusahaan ini membuat kemajuan signifikan dengan inisiatif seperti membangun pabrik baru di Arab Saudi, menyesuaikan lini produk di Amerika Selatan, dan mendirikan kantor penjualan baru di Asia. Kemitraan dengan pihak seperti LG Energy Solution turut mendukung pertumbuhan dunia HMC. ##