Zhengzhou – Keseriusan BYD (Build Your Dreams) dalam mengembangkan mobil-mobil energi terbarukan (new energy vehicles/NEVs) kembali ditunjukkan. Pekan lalu (15/8), mereka membuka secara resmi sirkuit segala medan (all-terrain circuit) di Zhengzhou.
Fasilitas BYD tersebut merupakan salah satu sirkuit pertama di China yang dirancang khusus untuk kendaraan-kendaraan energi baru. Fasilitas ini mewujudkan konsep BYD, yaitu ‘Teknologi untuk Semua', yang berfungsi sebagai tempat untuk balapan lintasan, pelatihan pembalap profesional, dan beragam pengalaman sirkuit, guna mendorong budaya NEV.
Sirkuit segala medan BYD ini mencakup delapan zona pengalaman: Gumuk Pasir Dalam Ruangan (Indoor Sand Dune), Arena Gesekan Rendah (Low-Friction Ring), Kick-Plate, Kolam Rendam, Paddock Dinamis, Lintasan Balap, Taman Off-Road, dan Area Perkemahan.
Berbeda dari desain jalur tunggal konvensional, Sirkuit Segala Medan Zhengzhou BYD menghadirkan pengalaman istimewa yang mengintegrasikan penyeberangan air kendaraan, pendakian bukit pasir dalam ruangan, dan off-road, dan lain-lain, memungkinkan para pengunjung menjelajahi beragam skenario sekaligus.

Dengan ketinggian vertikal 29,6 meter dan kemiringan 28 derajat, bukit pasir dalam ruangan Zhengzhou telah disertifikasi oleh Guinness World Records sebagai fasilitas pendakian bukit pasir tertinggi dan terbesar untuk pengujian mobil. Dibangun dengan 6.200 ton pasir untuk meniru komposisi granular Gurun Alxa, sirkuit ini menawarkan pengalaman menaklukkan bukit pasir yang autentik bagi semua orang.
Kolam penyeberangan air sepanjang 70 meter dirancang khusus untuk YANGWANG U8. Melalui kaca observasi bawah air, para pengunjung dapat menyaksikan kendaraan dengan mudah bermanuver maju, berbelok, atau mundur di dalam air di bawah kendali platform e4, yang telah mendefinisikan ulang standar keselamatan dalam skenario berkendara ekstrem.

Selain menghadirkan pengalaman berkendara luar biasa, sirkuit BYD ini juga menjadi tempat ideal untuk mendemonstrasikan teknologi keselamatan pada kendaraan-kendaraan energi baru. Kick Plate mensimulasikan kondisi jalan licin dengan permukaan semen basah yang dipoles. Dengan menggunakan pelat hisap yang dapat digerakkan untuk mensimulasikan hilangnya kendali, sirkuit ini memungkinkan pengemudi menghadapi situasi darurat dalam lingkungan terkendali.
Low Friction Circle, trek melingkar berdiameter 44 meter pertama di China, terdiri dari 30.000 batu bata basal halus yang dilapisi lapisan air setebal 3 mm. Hal ini memastikan koefisien gesekan konstan antara es dan salju. Para pengguna dapat dengan mudah mencapai drifting yang stabil dengan respons kontrol elektronik tingkat milidetik dari BYD dan sistem kontrol tubuh cerdas (intelligent body control systems) di zona ini.

Sementara tersedia pula lintasan balap sepanjang 1.758 meter yang mencakup sembilan tikungan dan bagian akselerasi lurus sepanjang 550 meter. Pengemudi dapat merasakan akselerasi mendebarkan di lintasan lurus atau menguji presisi kemudi kendaraan di tikungan ekstrem.
Lalu paddock dinamis seluas 15.300 meter persegi menawarkan lebih dari selusin skenario, seperti slalom standar, uji coba moose, dan parkir otomatis, yang menampilkan rangkaian lengkap teknologi cerdas BYD.
Sebanyak 27 skenario off-road, mulai dari tingkat pemula hingga mahir, memungkinkan keseruan berkendara off-road dapat diakses oleh khalayak lebih luas. Bahkan SUV urban pun dapat dengan percaya diri bernavigasi di medan tingkat pemula dengan sistem penggerak semua-roda (all-wheel drive) cerdas.
Dua Sirkuit Lagi Segera Hadir
Selain Sirkuit Zhengzhou, BYD akan segera membuka fasilitas di Hefei dan Shaoxing. Area off-road di Shaoxing mencakup luas 2.000 hektar di ketinggian 500 meter.
BYD dan Federasi Olahraga Otomotif dan Sepeda Motor Tiongkok (CAMF) secara resmi mengumumkan “Skema Lintasan Baru” untuk memperkenalkan budaya balap kepada lebih banyak orang, menargetkan 1 juta pengguna dan membina 100 pembalap profesional.
“Sirkuit-sirkuit BYD akan mempercepat profesionalisasi ajang balap kendaraan energi terbarukan (NEV) di China dan membentuk kembali budaya otomotif China,” ujar Guojun Zhan, presiden CAMF. ##