Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kembali melemah, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menyarankan setiap Agen Pemegang Merek (APM) kendaraan bermotor harus menaikan harga mobil.
Ketua Umum Gaikindo, Yohannes Nangoi mengatakan jika angka rupiah masih di angka Rp 14,402 untuk jangka yang cukup lama maka akan berdampak terhadap biaya produksi pada mobil. Biasanya jika biaya produksi terganggu mereka akan menaiki harga mobil.
“Semua kembali lagi kepada APM-nya. Saya sendiri di Isuzu sudah menaiki harga mobil,” ungkap Nangoi di Jakarta.
Kenaikan harga mobil diprediksi akan naik sekitar 6-7 persen. Nangoi menyarankan setiap APM harus bisa menyesuaikan jika ingin menaiki harga mobilnya agar berdampak pada masyarakat tidak terlalu besar.
“Ya kita harus bisa menyesuaikan juga. Kalau bisa menaikan harga di bawah 6-7 persen. Semoga dampak kepada masyarakat tidak terlalu besar sehingga masyarakat bisa membeli mobil,” kata dia.
Nangoi kembali menjelaskan, buktinya dalam pertengahan tahun ini bisa dijual 555 ribu kendaraan. “Jadi kalau targetnya mencapai 1,1 juta mungkin masih bisa dicapai,” imbuhnya. [Ded/Itn]