SHANGHAI — Nissan Motor akan menampilkan perdana secara fisik Nissan Max-Out concept di Auto Shanghai 2023. Konsep mobil listrik convertible ini pernah ditampilkan dalam bentuk digital pada 2021 mewakili masa depan Nissan Ambition 2030.
Nissan Ambition 2030 merupakan visi jangka panjang perusahaan untuk memenuhi kebutuhan konsumen, lingkungan dan masyarakat dengan cara yang benar-benar berkelanjutan.
Di Shanghai Auto 2023, Nissan Max-Out menjadi kenyataan fisik. Konsep convertible menjanjikan pengalaman berkendara baru dengan stabilitas dan kenyamanan superlatif.
Selain menampilkan Nissan Max-Out Concept, pabrikan asal Yokohama ini akan memamerkan beberapa mobil baru dan masa depan yang menjanjikan untuk melampaui harapan, termasuk dua konsep lainnya — membuat debut global mereka — yang dirancang untuk memenuhi beragam kebutuhan mobilitas para konsumen di China.
Sebuah model konsep EV baru yang dirancang untuk China dan dibuat di sana akan menjadi pusat perhatian bersama Nissan Max-Out. Keduanya menawarkan pengalaman berkendara menarik dan percaya diri yang disesuaikan dengan berbagai gaya hidup dan kebutuhan sekaligus mendukung rencana global Nissan.
Nissan juga akan memamerkan sejumlah kendaraan berlistrik yang menampilkan powertrain listrik murni dan e-POWER. Kendaraan-kendaraan itu mewujudkan pendekatan perusahaan untuk mengubah cara mobil digerakkan, dikendarai, dan diintegrasikan ke dalam masyarakat.
Pameran Mobil Internasional Shanghai ke-20 akan diadakan pada 18-27 April di National Exhibition and Convention Center. Tampilan Nissan pada hari pertama akan fokus pada elektrifikasi sedangkan pada hari kedua Nissan akan menonjolkan SUV dan mengungkap mobil konsep ketiga.
Di Indonesia, Nissan Motor menjual 2 model mobil berlistrik yakni Nissan LEAF dan Nissan Kicks e-POWER. Nissan LEAF merupakan mobil listrik terlaris di dunia dengan penjualan kumultif lebih dari 500.000 unit. Nissan LEAF memiliki daya jelajah 311 kilometer.
Sedangkan Nissan Kicks e-Power memadukan mesin 3-silinder 1.2 liter, generator, inverter, dan motor elektrik. Mesin ICE (Internal Combustion Engine) dan generator akan menghasilkan listrik yang tersimpan di baterai lithium-ion, lalu menyalurkannya ke motor elektrik untuk memberi daya ke roda-roda tanpa perlu recharging listrik dari luar. ##