Tokyo/Leinfelden — Pada akhir Mei 2023, empat pabrikan otomotif kelas wahid Daimler Truck Holding AG (Daimler Truck) Mitsubishi Fuso Truck and Bus Corporation (MFTBC), Hino Motors Ltd. (Hino) dan Toyota Motor Corporation (Toyota) bersepakat untuk membentuk aliansi strategis.
Daimler Truck, Mitsubishi Fuso, Hino Motors, dan Toyota akan berkolaborasi untuk mencapai netralitas karbon dan menciptakan masyarakat mobilitas yang sejahtera dengan mengembangkan teknologi CASE (Connected/Autonomous & Automated/Shared/Electric) dan memperkuat bisnis kendaraan komersial dalam skala global.
MFTBC dan Hino akan bergabung (merger) dengan pijakan setara dan berkolaborasi di bidang pengembangan, pengadaan, dan produksi kendaraan komersial. Mereka akan membangun pabrikan kendaraan komersial Jepang yang berdaya saing global.
Daimler Truck dan Toyota akan sama-sama berinvestasi di perusahaan induk hasil merger MFTBC dan Hino. Mereka akan berkolaborasi dalam pengembangan hidrogen dan teknologi CASE lainnya untuk mendukung daya saing perusahaan baru tersebut.
Dengan merger, MFTBC dan Hino akan menciptakan sinergi dan meningkatkan daya saing pabrikan truk Jepang, membantu memperkuat fondasi industri otomotif Jepang dan Asia serta berkontribusi kepada para pelanggan, pemangku kepentingan, dan masyarakat.
“Kami di Daimler Truck sangat bangga dengan produk-produk kami, karena truk dan bus membuat dunia terus bergerak. Dan segera mereka bahkan akan melakukannya dengan nol emisi. Jadi ada masa depan yang cerah – dan pengumuman hari ini adalah langkah penting untuk membuat masa depan itu bekerja secara ekonomis dan dalam memimpin transportasi berkelanjutan. Perusahaan baru yang direncanakan akan menjadi kekuatan utama di Asia Tenggara dan rekanan penting dari keluarga Daimler Truck,” ujar Martin Daum, CEO of Daimler Truck.
Sementara Koji Sato, CEO Toyota Motor Corporation mengatakan bahwa kolaborasi antara keempat perusahaan merupakan kemitraan untuk menciptakan masa depan kendaraan komersial di Jepang dan masa depan masyarakat mobilitas.
“Keempat perusahaan kami akan bekerjasama dengan visi bersama untuk mencapai netralitas karbon dengan memperkuat teknologi CASE dan mengubah masa depan kendaraan komersial serta membangun masa depan bersama dengan memecahkan masalah sosial,” imbuh Koji Sato.
Rincian tentang ruang lingkup dan sifat kolaborasi termasuk nama, lokasi, rasio kepemilikan saham, dan struktur perusahaan dari perusahaan induk baru akan diputuskan selama 18 bulan ke depan. Para pihak membayangkan penandatanganan perjanjian definitif pada kuartal pertama tahun 2024 dan bertujuan untuk menutup transaksi pada akhir tahun 2024. Setelah semua pihak yang terlibat mencapai kesepakatan, mereka akan bergerak maju berdasarkan persetujuan dewan direksi, pemegang saham, dan pemegang saham terkait, dan otoritas.
Sebagai informasi tambahan Daimler Truck merupakan pemilik MFTBC, sementara TMC mengendalikan saham Hino. ##