TANGERANG — Ekspor Suzuki Ertiga generasi kedua akan dimulai pada September 2018. PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) membidik 29 negara tujuan ekspor sesuai dengan arahan Suzuki Motor Corporation (SMC).
Dua puluh sembilan negara tersebut akan dibidik hingga akhir 2018. Setelah itu SIM akan mempeluas hingga menjadi 51 negara. Beberapa negara yang akan menerima generasi kedua Ertiga adalah Thailand, Vietnam, Filipina.
Kinerja ekspor Suzuki Ertiga pada 2018 terbilang baik sepanjang semester I 2018. Suzuki Ertiga mencetak lonjakan ekspor tertinggi hingga 37%. Jika semester pertama tahun 2017 Suzuki mengekspor 4.671 unit Suzuki Ertiga, kali ini ekspor menyentuh 6.399 unit.
Dari total keseluruhan ekspor SIM, Suzuki Ertiga pada semester pertama tahun 2018 berkontribusi sebesar 25,5 %. Ertiga diekspor oleh SIM dalam bentuk CBU (completely built-up).
“Pada semester pertama 2018 ini Suzuki berhasil mencetak nilai ekspor yang positif dari divisi roda-dua (sepedamotor) dan roda-empat (mobil). Kami berharap Suzuki dapat mempertahankan keunggulannya di pasar ekspor dengan memanfaatkan kesempatan emas ini,” kata Hady Surjono Halim, Department Head of Export PT Suzuki Indomobil Motor (SIM).
All-new Suzuki Ertiga generasi kedua diluncurkan di Indonesia pada April 2018 berbekal mesin baru K15B 1.500cc 4-silinder DOHC VVT fuel injection. Jantung mekanis ini menghasilkan tenaga 104,7 hp dan torsi 138 Nm. Pilihan transmisinya otomatis dan manual. [Itn]