BEIJING — Di era mobil elektrik, PT JIO Distribusi Indonesia tak mau tertinggal. Agen tunggal pemegang merek Beijing Auto (BAIC) di Indonesia tersebut berjanji akan memasarkan mobil listrik sebagai model keempat mereka di Tanah Air.
Tahun ini (2024) menjadi tahun perdana Beijing Auto hadir di Indonesia, dengan 2 model pertama BJ40 Plus dan X55 II. Model ketiganya BJ30 4×4 Hybrid akan mendarat pada Kuartal IV 2025 atau Kuartal I 2026.
“Kami sedang menunggu produksi BJ30 4×4 Hybrid setir kanan, diharapkan bisa dipasarkan di Indonesia pada Q4 2025 atau Q4 2026. Kami pun melihat opsi varian 4×2 model tersebut. Untuk mobil listrik setir kanan akan tersedia pada Q4 2026,” ujar Dhani Yahya, COO PT JIO Distribusi Indonesia.
Saat Otobisnis.id bersama sejumlah media lain mengunjungi BAIC Design Center, kami diperlihatkan 2 konsep mobil listrik yang terdiri dari 1 SUV dan 1 sedan. Salah satunya akan dimasukkan ke Indonesia.
Kami memprediksi JIO akan memilih model SUV karena segmen ini sedang berkembang pesat di Indonesia.
Beijing Auto (salah satu brand mobil penumpang yang dikembangkan oleh BAIC Group selain Arcfox) memiliki 2 model mobil listrik Beijing EU5, EU5 Plus dan EU7 yang dijual saat ini. Ketiganya berjenis sedan dan menggunakan baterai CATL.
Mobil listrik bukanlah ‘benda’ baru bagi BAIC Group. Perusahaan yang didirikan pada tahun 1958 ini meluncurkan model mobil listrik pertamanya pada tahun 2012 dengan nama E150EV. Hatchback 5-seater listrik ini sanggup menjelajah 200 kilometer.
Beijing Automotive Group Co., Ltd. berada di peringkat ke-162 dalam Fortune 500. BAIC adalah salah satu grup mobil milik Pemerintah terbesar di Tiongkok yang mencakup penelitian dan pengembangan dan manufaktur kendaraan, suku cadang, perdagangan jasa mobil, jasa perjalanan komprehensif, keuangan, dan investasi, dll.
Pada tahun 1958, Pabrik Manufaktur Otomotif Beijing (BAMF) mengembangkan mobil pertama yang dikembangkan sendiri, sedan Jinggangshan, diikuti oleh BJ212, kendaraan off-road ringan generasi pertama Tiongkok, dan BJ130, truk ringan generasi pertama Tiongkok. Pada tahun 1983, perusahaan meluncurkan usaha patungan dengan American Motors Corporation (perusahaan induk merek JEEP) dan mendirikan usaha patungan manufaktur kendaraan pertama di industri otomotif Tiongkok, yaitu Beijing Jeep Corporation. Perusahaan ini juga telah mendirikan usaha patungan manufaktur kendaraan pertama dengan Hyundai Korea setelah Tiongkok bergabung dengan WTO — Beijing Hyundai Auto Co., Ltd. dan mendirikan Beijing Benz Automotive Co., Ltd. dengan Mercedes-Benz bersama-sama.
BAIC Group, yang kini berfokus pada tiga bisnis utama kendaraan, suku cadang, dan perdagangan jasa, memiliki brand-brand mobil penumpang sendiri: ARCFOX, BEIJING Auto, dan BAIC ORV (Off-road Vehicle); kendaraan komersial mandiri: BAIC Foton, BAIC Changhe; merek usaha patungan: Beijing Benz, Fujian Benz, Beijing Hyundai Motor, dan Foton Daimler. Produk BAIC dijual ke 110 negara dan wilayah di seluruh dunia dengan penjualan kumulatif melebihi 31 juta unit. ##