JAKARTA — Dengan semakin membaiknya ekonomi dan industri otomotif nasional, Adira Finance sebagai lembaga pembiayaan meraup pertumbuhan laba bersih 52% year-on-year (y/y) menjadi Rp1,1 triliun per September 2022.
Dari sisi keuangan, pendapatan bunga Adira Finance meningkat sebesar 2% y/y menjadi Rp6,7 triliun, sementara beban bunga turun 5% y/y menjadi Rp2,3 triliun yang sejalan dengan adanya penurunan pada
jumlah pinjaman dan biaya bunga. Sehingga, pendapatan bunga bersih meningkat sebesar 6% y/y menjadi Rp4,4 triliun dan margin bunga bersih meningkat dari 13,1% menjadi 18,1% pada September 2022.
Beban operasional relatif stabil menjadi Rp2,7 triliun, sementara cost of credit terus mengalami penurunan sebesar 39% y/y menjadi Rp683 miliar hingga September 2022. Hasilnya, Adira Finance berhasil membukukan laba bersih naik signifikan sebesar 52% y/y menjadi Rp1,1 triliun. Sehingga Return on Asset (ROA) dan Return on Equity (ROE) Perusahaan masing-masing meningkat menjadi 6,3% dan 17,3% dari sebelumnya sebesar 3,7% dan 12,6% pada September 2021.
Per posisi September 2022, rasio gross NPL konsolidasi menunjukkan trend yang membaik dan dikelola di level 1,9%, turun dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar 3,2%. Penurunan ini didukung aktivitas ekonomi yang berangsur pulih sehingga mempengaruhi kapasitas pembayaran konsumen.
Dari sisi pendanaan, Perusahaan terus melakukan diversifikasi sumber pendanaannya melalui dukungan berkelanjutan dari pembiayaan bersama dengan Perusahaan induknya, Bank Danamon dan memperoleh pinjaman eksternal yang meliputi pinjaman bank dan obligasi. Per posisi September 2022, Pembiayaan Bersama mewakili 47% dari piutang.
“Pencapaian kinerja industry otomotif yang cukup baik hingga September 2022 memberikan dampak positif terhadap kinerja bisnis Adira Finance. Pembiayaan baru Perusahaan tercatat tumbuh sebesar 21% y/y menjadi Rp21,9 triliun. Pembiayaan baru pada segmen mobil dan sepeda motor masing-masing meningkat sebesar 37% y/y dan 2% y/y. Sejalan dengan peningkatan pembiayaan baru, per September 2022 total piutang yang dikelola (termasuk porsi pembiayaan bersama) berhasil tumbuh sebesar 5% y/y menjadi sebesar Rp 41,8 triliun jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya,” ujar I Dewa Made Susila, Presiden Direktur Adira Finance.
Industri otomotif mencatatkan pertumbuhan penjualan ritel mobil baru domestik sebesar 22% y/y dari 600 ribu unit menjadi 732 ribu unit. Sementara penjualan ritel motor baru domestik meningkat 2% y/y menjadi 3,8 juta unit pada September 2022. Penjualan industri otomotif diperkirakan dapat terus bertumbuh didukung faktor ekonomi domestik yang solid, dan membaiknya daya beli konsumen, serta meningkatnya pasokan produksi otomotif. ##