HAIPHONG — Setelah model pertama VinFast VF e34 meluncur pada Februari 2024 dan dijual secara resmi, VinFast Indonesia akan memasarkan model kedua. VinFast VF 5 adalah model berikutnya.
“Kami sedang menyiapkan VinFast VF e34 untuk dikirim ke para pelanggan pada kuartal I 2024. Setelah itu kami akan mengenalkan model kedua kami VinFast VF 5, pada semester II 2024,” kata Temmy Wiradjaja, CEO PT VinFast Indonesia, tanpa mau mengungkap waktu tepatnya dan spesifikasi detail kendaraan.
Otobisnis.id memprediksi VinFast akan memanfaatkan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 untuk mengenalkan SUV kecil tersebut. GIIAS 2024 akan dimulai dari 18-28 Juli, di Kabupaten Tangerang.
VinFast VF 5 merupakan entry level (mobil termurah) mereka. Di Thailand, model ini sanggup berkelana hingga 260 kilometer. Sementara di Vietnam, dijual VF 5 Plus dengan jangkauan 326,4 kilometer.
Produsen asal Vietnam ini dikenal dengan penawaran langganan baterai untuk mengurangi biaya awal secara signifikan, karena baterai kerap kali merupakan komponen kendaraan listrik yang paling mahal. Cara kerjanya mudah, pemilik membayar harga awal yang jauh lebih rendah untuk mobil tersebut, serupa dengan uang muka pembelian mobil tradisional. Sisa biaya yang terkait dengan baterai kemudian ditanggung melalui biaya berlangganan bulanan. Dalam model ini, pemilik mobil listrik tidak perlu melakukan deposit untuk baterai berlangganan.
Untuk biaya langganan baterai Vinfast VF e34 adalah Rp1.500.000 per bulan untuk jarak hingga 3.000 km, dan Rp 2.600.000 per bulan untuk perjalanan melebihi 3.000 km. Ambang batas 3.000 km (atau sekitar 100 km per hari) tampaknya dipilih secara strategis agar cocok dengan kebiasaan mengemudi rata-rata di Indonesia.
Dengan langganan, pabrikan mengambil risiko degradasi baterai. Pabrikan akan melakukan penggantian baterai gratis ketika kondisi kesehatan baterai turun di bawah 70% dari kapasitas aslinya. Hal ini dapat menghilangkan potensi biaya baterai baru yang timbul di kemudian hari, yang dapat mencakup sebagian besar harga awal mobil.
Temmy pun mengatakan dengan konsep langganan baterai akan membuka peluang perluasan EV di masa depan. Ini sangat bermanfaat bagi mereka yang tidak memiliki anggaran besar untuk membeli mobil listrik. ##