Semarang – Nama yang sudah eksis sejak tahun 1970’an, tapi di generasi terbaru ini merupakan mobil yang benar-benar mengusung platform baru Toyota New Global Architecture (TNGA): GA-C. Yup, Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid tak lagi ditemui sasis ladder on frame yang menjadi andalan selama enam generasi. Pada generasi ketujuh ini berstruktur monokok dan gunakan mesin generasi kelima Toyota Hybrid System serta transmisi 10 percepatan Direct Shift CVT 10 percepatan.
Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid sempat kami cicipi ketika mendapat undangan khusus Journalist Test Drive (JTD) dari PT Toyota Astra Motor (TAM), dari Yogyakarta-Semarang-Jakarta. Merupakan batch 2, namun jarak dan rutenya cukup menantang, sekitar 550 km.
Memang banyak berubah Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid berbanding generasi sebelumnya. Tentunya ini menjadi nilai lebih bagi generasi Kijang yang tak lagi sebagai kendaraan multi-fungsi. Sebab sebelumnya dengan platform Innovative International Multi-Purpose Vehicle (IMV), bisa menjadi berbagai tipe kendaraan seperti Toyota Hilux dan Toyota Fortuner.
Eksterior
Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid dikemas dengan dimensi sepanjang 4.755 mm, lebar 1.850 mm, dan tinggi 1.795 mm. Dibandingkan Kijang versi IMV, GA-C ini lebih panjang 20 mm, lebar 20 mm, dan tinggi masih sama. Zenix Hybrid Disajikan jarak sumburoda 2.850 mm, alias lebih panjang 100 mm dari generasi sebelumnya. Ground Clearance disajikan 185 mm.
Nah, untuk Zenix Hybrid type Q Modellista ini lebih istimewa, karena jarak pijak roda depan dan belakang lebih lebar 10 mm berbanding versi bensin. Menjanjikan pijak lebih mantap dan laju tetap stabil berkat penggunaan pelek 18 inci berbalut ban 225/50 R18 dengan Super Chrome.
Oh iya, untuk Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid versi Modellista ini sangat lengkap bodi kit sebagai bawaan standar. Mulai dari bumper depan, side skirt, hingga bumper belakang ada nama penanda spesialis bodi kit asal Jepang tersebut.
Perihal harga, memang bisa dibilang tipe Modellista sebagai flag ship ini bukanlah Toyota Kijang yang murah. Banderol on the road Jakarta mencapai RP 611 juta. Baik di tipe V dan Q, untuk tambahan aksesori Modellista hanya di angka 10 juta. Terjangkau, lah!
Interior
Impresi kami sebagai penulis yang pernah mencicipi mengendarai Kijang sejak empat generasi terakhir, menjadikan generasi terakhir ini merupakan lompatan yang cukup jauh untuk bermain di kelas premium. Kesan lapang dijumpai dan fitur infotainment sangat berlimpah. Di dasbor dipasangkan layar 10 inci, bisa dikoneksikan dengan ponsel, Bluetooth, Wi-Fi, Voice Recognition, dan ada NFC untuk mengetahui sisa saldo e-toll.
Di lingkar kemudi juga terdapat fitur lengkap untuk kontrol audio hingga mengeoperasikan Active Cruise Control dan fitur ADAS alias Toyota Safety Sense. Mendapatkan kenyamanan duduk pengendara masih disetel secara manual, begitu juga dengan sudut lingkar kemudi.
Pandangan ke depan terbilang luas berkat sudut pilar A yang tidak terlalu melandai, pilar B juga berada di belakang kepala pengendara sehingga bisa memantau kendaraan di belakang, meskipun sudah ada fitur blind spot di ujung spion luar. Di panel instrumen ada perpaduan analog dan digital berukuran 7 inci untuk mengetahui kinerja baterai yang disematkan di kolong Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid.
Bergeser ke jok baris kedua, dibuat terpisah alias captain seat dan sudah menerapkan fitur ottoman electric recline dan sudah ada leg rest. Sehingga penumpang bisa merebahkan tubuhnya saat perjalanan jauh. Kepraktisan juga didapat dari Zenix Hybrid Q ini adalah semburan penyejuk kabin dioperasikan secara digital. Bila ingin pemandangan lebih asyik lagi, atap panoramik bisa dibuka dan bahkan ada sunroof yang dapat dibuka.
Selama duduk di baris kedua ini, Anda wajib mengenakan safety belt. Bila tidak, ada peringatan berupa alarm dari Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid versi Q ini. Memastikan penumpang terlidungi dengan baik selama duduk di sana.
Dua layar yang masing-masing berukuran 10 inci terpasang di punggung jok baris pertama. Bisa menikmati infotainment dari aplikasi musik dan video hingga film.
Penumpang baris ketiga juga disiapkan, tapi masih tetap memberikan kenyamanan untuk penumpang serta dilengkapi dengan safety belt, bahkan bisa untuk tiga orang. Bila ingin mengakses bagasi, kini lebih mudah untuk versi Q, sudah ada Power Back Door dengan Voice Command.
Hampir terlewat, Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid versi Modellista ini juga ada tambahan di interior berupa dasbor khusus serba soft touch dan juga karpet bertuliskan Modellista.
Mesin & Transmisi
Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid telah disiapkan mesin TNGA 2.0L yang benar-benar baru berkode M20A-FXS. Di atas kertas dapur pacu empat silinder berkapasitas 1.987 cc ini hadirkan tenaga 152 ps pada 6.000 rpm dan torsi 187 Nm pada 4.400 – 5.200 rpm.
Mesin bakar tak sendirian untuk gerakkan roda depan, sebab ada motor listrik yang memiliki tenaga setara 113 ps dan torsi 206 Nm. Wajarlah bila tendangan performanya cukup kuat ke roda depan. Baterai hybrid tipe Ni-MH diletakkan di bawah jok baris depan.
Melaju konstan sekitar 60-70 kpj bisa gunakan baterai, tapi dengan catatan baterai lebih dari separuh terisi. Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid melesat cukup senyap, pengisian baterai bila habis disuntik melalui mesin, bahkan bisa juga saat melakukan deselerasi atau mengangkat kaki dari pedal gas di saat mobil bergerak maju.
Ketika kick down pedal gas, sentakan cukup terasa. Karena gabungan dari performa mesin dan baterai langsung mengarahkan roda depan berputar bergegas. Beberapa kali cukup mudah untuk menyentuhkan kecepatan 140 kpj.
Paling asyik adalah menemui jalur kemacetan, sehingga hanya baterainya saja yang beroperasi. Tentunya ini membuat konsumsi bahan bakar lebih efisien. Kemacetan yang kami temui di sekitaran Jakarta Outer Ring Road (JORR) usai bertolak dari Semarang, ketika sebelum macet ditemui di MID 15,2 kpl, di tengah kepadatan lalu lintas malah menjadi 15,8 kpl.
Membicarakan transmisi yang disematkan Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid type Q versi Modellista adalah Direct Shift CVT dengan 10 percepatan. Berkode K120 yang sudah terbukti digunakan oleh Toyota Camry, RAV4 hingga Lexus UX 200. Menjadikan laju tiap kecepatan mobil tak ada sentakan atau putaran mesin yang naik turun.
Kaki-Kaki
Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid tipe Q versi Modellista ini sangat berbeda dengan versi G. Berkat jarak pijak lebih lebar 10 mm membuat mobil lebih jejak ke permukaan aspal. Melaju kecepatan tinggi juga tetap stabil dan redamannya tak begitu mengiterupsi kabin.
Suspensi depan gunakan tipe MacPherson Strut yang memang sudah cukup untuk memberikan kenyamanan di jalanan seperti Indonesia. Begitu juga dengan suspensi belakang tipe Torsion Beam, sudah cukup memberikan kenyamanan.
Pengereman sudah menggunakan cakram untuk depan dan belakang. Sehingga memberikan kepercayaan diri pengendara, meskipun sudah ada VSC dan HSA.
Toyota Safety Sense 3.0
Teknologi keselamatan yang disematkan di Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid versi Modellista merupakan yang tertinggi dan terlengkap andalkan sensor dan radar. Mulai dari Pre-Collision System (PCS), Dynamic Radar Cruise Control (DRCC), Lane Departure Alert (LDA) & Lane Tracing Assist (LTA), serta Automatic High Beam (AHB).