Jakarta — Scooter Prix telah menjadi salah satu kejuaraan balap skuter yang sukses digelar di Indonesia. Tahun ini, gelaran yang digagas oleh Springboard tersebut dibuat lebih meriah dengan penambahan putaran balapan untuk merebutkan hadiah yang lebih fantastis.
Gelaran Scooter Prix 2025 akan digelar sebanyak 5 putaran, yang akan dimulai pada 26-27 April 2025 di Sentul International Karting Circuit. Terdapat tiga kategori utama balapan, yaitu Kelas utama, Kelas Promosi, dan Kelas Reguler dengan total sebanyak 15 kelas balapan yang dibuka untuk para pembalap di tingkat non-pembalap, rookie, hingga expert.
Seiring bertambahnya putaran Scooter Prix 2025, para peserta balap akan memperebutkan hadiah senilai lebih dari Rp 1 miliar, meningkat lebih dari dua kali lipat dibanding kompetisi tahun lalu. Demi memastikan persaingan tetap ketat hingga akhir musim, sistem penghitungan poin dan klasemen akan diberlakukan di seluruh kelas.
Co-founder sekaligus Project Director Scooter Prix, Priambodo Soesetyo, menyampaikan bahwa kompetisi di musim ini akan berjalan lebih rapi dan terstruktur. Pengkategorian kelas dan sistem poin di semua kelas dirancang untuk mendorong perkembangan pembalap dari level hobi hingga profesional.
“Kami susun sistem berjenjang, mulai dari non-pembalap, rookie, advance, hingga expert. Dengan sistem ini, setiap pembalap punya jalur perkembangan yang jelas dan persaingan yang sehat. Ditambah hadiah juara umum di akhir musim, motivasi pembalap untuk tampil konsisten pasti akan semakin tinggi,” ujar Priambodo.
Ibarat bunga yang menarik kumbang-kumbang untuk menghisap sari madunya, gelaran Scooter Prix juga menjadi ajang bagi para pembalap berpengalaman untuk turut terjun. Contohnya Leonard Maliki, pembalap asal Bali yang terbiasa beradu kencang menggunakan motocross dan supermoto, kini membalap menggunakan skuter matic.
“Saya sudah terbiasa dengan kompetisi balap motor sejak usia kecil. Saya penasaran untuk mencoba persaingan di Scooter Prix 2025. Semoga saya bisa memberikan kejutan,” ujar Leonard Maliki dari tim Ego x Winz Solution yang akan turun di Kelas Utama 4T 220cc Open.
Menyambung Maliki, Aqil Widjaksono selaku pemilik tim Ego x Winz Solution menjelaskan bahwa menjadi peserta Scooter Prix 2025 merupakan suatu kebanggaan.
“Dengan event yang bergengsi maka akan jadi jadi ajang branding dan marketing bagi team owner yang kebanyakan punya usaha bengkel dan parts,” ujar Aqil
Menariknya, di Scooter Prix tahun ini juga dimeriahkan dengan balapan motor listrik di kelas rookie. Para pembalap, akan adu kecepatan di lintasan menggunakan motor listrik E3 Mobility selama 3 putaran, terhitung mulai di putaran 3 hingga putaran terakhir.
“Kami bangga bisa menjadi bagian dari perubahan ini. Melalui Scooter Prix, kami ingin menunjukkan bahwa balapan motor listrik tidak hanya seru, tapi juga berkelanjutan. Khusus kelas motor listrik ini, kami dari E3 Mobility akan mensupport dari motornya tipe DEUX7,” ungkap Kwon SunHo, General Manager Sales Department E3 Mobility.
Scooter Prix 2025 dengan segala daya tariknya, bisa terjadi berkat kolaborasi strategis antara penyelenggara bersama sponsor. Kejuaraan ini didukung oleh PT Pertamina (Persero), E3 Mobility, dan Extra Joss. Kompetisi ini pun dapat diakses semua kalangan, lantaran disiarkan secara langsung oleh TVRI Sport selaku lembaga penyiaran resmi.
Andar Titi Lestari selaku Manager Corporate Brand Pertamina mengatakan, “Scooter Prix ini unik, balapannya khusus skuter tapi penyelenggaraannya setara event besar, lengkap dengan sistem poin, klasemen, dan jenjang kelas. Kami harap event seperti ini jadi ruang kreatif dan positif bagi komunitas otomotif Indonesia.” ##