Jakarta — Indonesia memiliki masa depan yang cerah bukan omong kosong. Itu tercermin dari semakin tingginya tingkat kesadaran generasi muda terhadap lingkungan.
Menurut Toyota, generasi muda Indonesia terus menunjukkan kontribusi mereka via berbagai inovasi bagi kelestarian alam dan masa depan yang lebih hijau.
Dalam kurun waktu hampir dua dekade, produsen otomotif terbesar dunia ini sendiri secara konsisten mengajak generasi muda lebih peduli lingkungan dengan program Toyota Eco Youth (TEY), di mana tahun ini memasuki pelaksanaan ke-13. TEY telah menjadi panggung bagi generasi muda untuk menjawab tantangan lingkungan dengan ide-ide segar dan aksi nyata. Dari pengelolaan sampah hingga inovasi energi terbarukan, setiap proposal Eco-Project bukan sekadar gagasan melainkan langkah konkret menuju masa depan yang lebih hijau.
Partisipasi aktif pelajar SMA/sederajat dalam Toyota Eco Youth 2025 memperlihatkan bahwa Indonesia memiliki masa depan cerah yang didukung oleh generasi muda yang mumpuni. Sejak penyelenggaraan TEY pertama hingga ke-13, program ini konsisten mengusung inisiatif lingkungan mulai dari sekolah hingga masyarakat sekitar serta meningkatan kesadaran bersama dalam melestarikan lingkungan. Kegiatan ini juga sejalan dengan komitmen
dan upaya Pemerintah Indonesia dalam menargetkan pencapaian Net Zero Emission pada tahun 2060.
Sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 2005, Toyota Eco Youth (TEY) telah melibatkan 2.033 sekolah dari 34 provinsi dengan total 9.972 proposal Eco-Project inovasi lingkungan, di mana 232 ide berhasil diwujudkan. Selain itu, TEY juga telah menghadirkan Eco-Gallery di 32 sekolah di seluruh Indonesia sebagai sarana pembelajaran bagi siswa untuk memahami dan menerapkan berbagai isu serta solusi terkait lingkungan.
Pada Toyota Eco Youth 2025, sebanyak 338 sekolah mengirimkan 1.125 proposal Eco-Project, dan 25 ide terbaik terpilih sebagai para finalis. Mereka mendapat pendampingan daring maupun langsung dari komite serta jajaran Direksi Toyota Indonesia sebelum karyanya diseleksi dewan juri.
“Generasi muda adalah kunci masa depan Indonesia, pembawa inovasi dan semangat untuk mewujudkan negeri yang lebih hijau dan berkelanjutan. Kami berharap program ini terus menginspirasi gerakan kepedulian lingkungan di kalangan pelajar serta berkontribusi bersama masyarakat mendukung target netralitas karbon pemerintah. Bersama semangat para pemimpin muda, mari kita wujudkan ekosistem hijau yang lestari bagi generasi kini dan mendatang untuk masa depan kehidupan yang lebih baik,” ucap Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Nandi Julyanto.
Proposal Eco-Project TEY ke-13 terbagi dalam lima kategori utama: energi, sampah, udara, air, dan lainnya. Mengusung tema “ECOActivism – Saatnya Beraksi Jaga Bumi”, program ini mendorong aksi nyata untuk mengurangi jejak karbon demi masa depan yang bersih dan lestari. Rangkaian kegiatan dimulai dengan Kick Off dan sosialisasi, yang membekali peserta dengan metode penyusunan proposal Eco-Project, teknik komunikasi efektif, serta pemahaman isu strategis seperti Circular Economy, Sustainability, Kolaborasi, Pemberdayaan Diri, dan Dekarbonisasi.
“Melalui Toyota Environmental Challenge 2050 dan pendekatan Multi-Pathway, kami berkomitmen mewujudkan mobilitas berkelanjutan secara bertahap dan inklusif. Tidak hanya menyediakan teknologi ramah lingkungan, Toyota juga mengajak masyarakat melalui berbagai inisiatif seperti salah satu contohnya Toyota Eco Youth (TEY) untuk bersama-sama berkontribusi dalam mencapai netralitas karbon. Oleh karena itu, kami sangat mengapresiasi ide-ide kreatif dan inovatif para finalis yang dapat berkontribusi nyata dalam menurunkan emisi karbon dan menjaga lingkungan,” ucap Presiden Direktur PT Toyota-Astra Motor (TAM) Hiroyuki Ueda.
Senin lalu (25/08), SMA Negeri 1 Matauli Pandan ditetapkan sebagai Pemenang TEY ke-13 dengan proposal Eco-Project terbaik, sekaligus menandai tonggak baru gerakan pelestarian lingkungan di Indonesia. Mengusung proposal Eco-Project berjudul Pemanfaatan Kandungan Kitosan Pada Limbah Cangkang Kepiting di Kabupaten Tapanuli Tengah dengan Metode Ekstraksi untuk Menghasilkan Energi Listrik sebagai pemenang TEY Ke-13. SMA Negeri 1 Matauli Pandan menerima hadiah Rp100 juta untuk mendukung kelanjutan proyek.
Selain kompetisi utama Eco Project, pada perhelatan kali ini Toyota Eco Youth juga menyelenggarakan Side Competition dengan tema “Toyota Eco Youth Mencari Jurnalis Muda”. Terdapat dua kategori dalam kompetisi ini, yaitu Pop Writing yakni lomba penulisan populer, dan Creative Video, yaitu lomba pembuatan video kreatif.
Side competition ini berhasil menjaring 496 karya tulis dan 159 video dari seluruh Indonesia.
Antusiasme yang tinggi ini mencerminkan semangat serta keinginan besar dari para pelajar tingkat SMA/sederajat untuk berpartisipasi dalam Toyota Eco Youth ke-13, melalui bidang yang sesuai dengan minat dan keahlian masing-masing. ##