Jakarta – PT Pertamina (Persero) mengajak pembalap Indonesia, Doni Tata dan Rifat Drive Labs menggelar acara Coaching Clinic Safety Riding hari ini di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta.
Pertamina terus menerus mengedukasi masyarakat agar memahami bagaimana cara menggunakan kendaraan yang aman dan nyaman.
Acara yang dikemas dalam bentuk sharing session ini menyajikan diskusi cara berkendara yang baik dari pembalap nasional.
Sesi Coaching Clinic Safety Riding dilengkapi dengan praktek langsung yang melibatkan 10 peserta yang turut hadir. Doni Tata dan Rifat Drive Labs memberikan metode bagaimana postur berkendara yang aman dan benar serta cara pengereman yang efektif, baik pada saat normal maupun darurat.
Dengan coaching clinic safety riding ini harapannya pengendara bisa memiliki keahlian yang memadai, sikap yang baik serta konsentrasi yang berkesinambungan.
“Berdasarkan data di DKI, 75 persen kecelakaan lalin melibatkan sepeda motor, di mana pada tahun 2017 menelan 331 jiwa korban meninggal. Mereka rata-rata usia 21-30 atau usia produktif, masa merintis karir. Rata-rata karena kelelahan, telah menempuh perjalanan 20-30 km. Padahal sepeda motor tidak didesain jarak jauh secara rutin,” menurut Vice President HSE Management System Iwan Jatmika.
“Acara ini bagian untuk mengisi bulan K3 sekaligus bentuk kepedulian perusahaan terhadap mitra dan konsumen, khususnya pengendara motor,” tambah Iwan.
Acara yang dibagi dalam tiga sesi ini menyajikan materi dan pengalaman serta praktek berkendaraan yang benar. Sesi pertama yang menghadirkan Doni Tata Pradita, sebagai pembalap MotoGP asal Indonesia yang telah menjajal arena balap domestik dan internasional.
Doni membagikan pengalaman langsung yang dihadapi di arena balap serta mengingatkan pengendara untuk membedakan teknik berkendara di sirkuit balap dan konsumsi sehari-hari.
“Kalau balapan di sirkuit enggak ada takutnya, karena keamanannya sudah terjamin. Tapi kalau berkendara di jalan raya, saya takut, karena keamanan enggak terjamin, makanya harus hati-hati dalam berkendara, karena banyak hal yang harus diperhatikan,” ujar Doni.
Pembalap asal Yogyakarta ini juga berpesan agar selalu memakai peralatan berkendaraan yang aman dan sesuai standar yang ditetapkan seperti helm, jaket sepatu dan sarung tangan.
“Semua perlengkapan untuk berkendara ini merupakan investasi keselamatan, karena itu jangan ditawar-tawar lagi,” tegasnya.
Safety gear harus lengkap untuk keselamatan kita selama berkendara. Menurutnya, berkendara roda dua lebih sulit dibanding roda empat, maka harus memiliki kemampuan mengemudi yang baik.
“Selain teknik berkendara yang baik dan aman, hal penting yang harus diterapkan oleh pengendara adalah mengecek kendaraan sebelum melakukan perjalanan,”jelas Heri Wahyudi salah satu instruktur.