JAKARTA — Bisnis logistik dan pengiriman barang semakin seksi di Indonesia. Itulah sebabnya perusahaan penyedia jasa logistik dan pengiriman on-demand Lalamove masuk ke Indonesia sejak Mei 2018.
Dan untuk memperkuat posisinya, Lalamove mendapat suntikan dana Seri C senilai USD 100 juta dari perusahaan venture capital ShunWei Capital.
Cheng Tian, ShunWei Capital partner, mengatakan investasi di Lalamove merupakan investasi penting bagi perusahaannya di sektor logistik bergerak.
“Kami memperkirakan akan adanya pertumbuhan kuat di sektor pengiriman beberapa waktu terakhir dan itu tercermin dari pertumbuhan dan kinerja Lalamove. Hanya dalam beberapa tahun, standarisasi, kecepatan layanan, operasional ramping, dan strategi pelaksanaan Lalamove secara drastis meningkatkan efisiensi dan membentuk reputasi sangat baik di Asia,” ujarnya.
Lalamove memanfaatkan kemampuan web, teknologi mobile web, dan ekonomi berbagi untuk menyediakan layanan pengiriman pada hari yang sama bagi para UKM (Usaha Kecil Menengah).
Menurut Shing Chow, founder & CEO Lalamove, menyatakan bahwa perusahaannya memilikicakupan logistik dan pengiriman paling lengkap se-Asia. Pada Juli 2017 Lalamove telah melayani 100 kota di Asia.
“Saat ini kami melayani lebih dari 15 juta penggunda dan didukung oleh lebih dari 2 juta pengemudi (motor dan mobil). Ini semua akan berkembang pesat di China dan Indonesia,” kata Shing Chow.
Lalamove Indonesia mencatat lebih dari 15.000 penggunanya di Jakarta dan sekitarnya. Dari sisi pengemudi jumlahnya ribuan orang. [Itn]