JAKARTA — Kecelakaan jalan raya disebabkan oleh 4 faktor yakni kendaraan, alam, manusia, serta jalan. Faktor manusia sering mendominasi penyebab kecelakaan lalulintas.
Selain itu, angka kecelakaan lalulintas didominasi oleh sepedamotor atau kendaraan road-dua. Dilansir dari KNKT, berdasarkan data Korlantas Polri, jumlah kecelakaan lalulintas yang melibatkan sepedamotor sepanjang 2020 mencapai 93.319 kasus, pada 2021 naik menjadi 97.095 kasus, dan Januari-Agustus 2022 telah mencapai 85.691 kasus.
Jumlah korban meninggal dunia pada 2020 mencapai 21.525 orang, lalu 2021 mencapai 22.626 orang, dan pada Januari-Agustus 2022 mencapai 16.115 orang, hal ini menunjukkan bahwa jumlah kasus kecelakaan didominasi oleh sepedamotor sebesar 81 persen.
Mengingat human error atau kelalaian/kesalahan manusia menjadi penyebab kecelakaan lalulintas paling besar dan sepedamotor menjadi kontributor terbesar kecelakaan jalan raya, Wahana Honda mengingatkan para pengendara sepedamotor agar tidak menggantungkan keselamatan dirinya kepada para pengguna jalan lainnya.
“Hati- hati dan selalu waspada, adalah hal utama yang harus dimiliki oleh setiap pengguna jalan raya khsususnya pengendara motor. Kecelakaan tidak hanya potensial dari kondisi jalanan, tidak jarang angka kecelakaan lebih banyak disumbang dari faktor kelalaian pengendara itu sendiri,” papar Agus Sani, Head of Safety Riding PT Wahana Makmur Sejati (WMS atau Wahana Honda), Main Dealer sepedamotor Honda Jakarta Tangerang, pada Jumat (9/12).
Lebih lanjut pria berusia 56 tahun ini menegaskan agar setiap pengendara jangan menggantungkan keselamatan diri di jalan pada pengendara-pengendara lain, peraturan atau keadaan sarana jalan. Awali setiap memutar kunci starter motor Anda dengan rasa hati-hati, waspada, dan ingat untuk lebih mementingkan keselamatan diri.
Persiapkan diri, mulai dari perlengkapan berkendara dan kondisi motor yang fit. Memasuki jalan raya fungsikan secara maksimal ‘radar’ 360 derajat dalam diri Anda. Jaga kesantunan dan kepatuhan norma berkendara, Selalu mengawasi dan mengontrol seluruh perilaku dan karakter pengguna jalan raya yang berdekatan dengan Anda. Kewaspadaan ini diperlukan untuk gerakan antisipasi reflek dengan kejadian di kondisi jalan.
Pastikan penggunaan keselamatan berkendara internal motor seperti kaca spion, penggunaan lampu sinyal, dan alat komunikasi antarpengendara melalui klakson. Layaknya tim basket yang tengah dikunci lawan, gunakan mode defensive untuk mengukur dan ikuti irama permainan lawan. ##