JAKARTA — PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (IDX Ticker: MPMX) umumkan kinerja keuangan tahun 2023 yang telah diaudit. MPMX menorehkan pertumbuhan pendapatan sebesar 8,8% YoY (Year-on-Year) mencapai Rp13,9 triliun.
Namun, Laba Bersih (NPAT) tahun 2023 MPMX turun menjadi Rp526 miliar, atau turun 20,6% terutama disebabkan oleh laba divestasi saham MPMRent melalui kemitraan strategis dengan Carro yang terjadi di 2022 dan imbas ubahan selisih kurs.
Sebagai komitmen berkelanjutan untuk memberikan penghargaan kepada para pemegang saham, pada tahun 2023, Perseroan telah membagikan dividen Rp135,00 per saham untuk tahun buku 2022.
Sepanjang tahun 2023 kinerja Entitas Anak dan Asosiasi MPMX bergerak dinamis, dengan penjelasan sebagai berikut:
- Segmen Distribusi dan Ritel sepedamotor Honda melalui MPMulia mempertahankan performa stabil dengan membukukan penjualan sebanyak 678 ribu unit, atau mengalami kenaikan volume penjualan sebesar 4,3% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pendapatan MPMulia selama 2023 meningkat sebesar 6,3% dan Laba bersih meningkat 11,8%. Meski mengalami kenaikan, namun kenaikan tersebut belum sesuai dengan harapan karena masih dibayangi dampak pandemi Covid-19 yang belum sepenuhnya usai, di mana para konsumen khususnya di Jawa Timur menahan pengeluaran dan lebih memiliih berbelanja kebutuhan dasar serta pelunasan hutang dampak dari Covid-19.
- Segmen Asuransi MPMInsurance masih menghadapi tantangan, dimana premi bruto tercatat mengalami penurunan sebesar 3,1% dibandingkan tahun sebelumnya. Penurunan premi bruto terutama disebabkan oleh dihentikannya produk Asuransi Kredit Multiguna. Sementara untuk kendaraan bermotor hanya mengalami kenaikan premi bruto sebesar 1%. Di 2023 perusahaan terus meningkatkan portofolio bisnis melalui kerjasama strategis, dan melakukan transformasi digital untuk memastikan pelangan mendapatkan customer journey yang mulus.
- Sementara angin segar datang dari bisnis transportasi MPMRent yang menunjukkan kinerja yang sangat baik di semua linis bisnisnya. MPMRent meraih pertumbuhan yang positif dengan kenaikan profitabilitas dari tahun lalu dengan pendapatan Rp1.352 Miliar dan laba bersih meningkat 6,9%. Unit mobil tersewa tercatat lebih tinggi sebesar 7,3% YoY dengan marjin sebesar 30,1% naik dibandingkan tahun lalu yang berada di marjin 28,5%.
- Di bisnis jasa keuangan, JACCS-MPMFinance Indonesia mencatat pertumbuhan jumlah pemesanan baru sebesar 3,3% YoY. Dari segi profitabilitas, laba bersih (NPAT) yang dihasilkan di 2023 hanya sebesar Rp424 juta diakibatkan oleh persentase kredit macet Non-Performing Loan (NPL) yang naik hingga 4,4% karena penurunan kualitas aset.
“Di tengah berbagai tantangan ekonomi global seperti perlambatan ekonomi, peningkatan tensi geopolitik, risiko inflasi, hingga perubahan iklim, Kami bersyukur Perseroan dapat melalui tahun 2023 dengan pencapaian kinerja keberlanjutan yang cukup memuaskan. Kinerja konsolidasi keuangan masih menunjukkan hasil positif, ini menjadi bukti dari konsistensi Perseroan bersama Entitas Anak dan Asosiasi bersama-sama bergerak untuk kembangkan bisnis sehingga terus dapat memberikan nilai tambah bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya,” ujar Suwito Mawarwati, Group Chief Executive Officer PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk.
Pada tahun 2024, Perseroan akan terus berinovasi untuk menciptakan produk-produk yang relevan dengan trend
pasar dan secara konsisten mencari peluang untuk melengkapi ekosistem otomotif dengan menjajaki peluang bisnis hilir melalui M&A yang potensial sehingga Perseroan dapat terus memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham, serta para pemangku kepentingan lainnya. ##