Jakarta – PT Michelin Indonesia secara resmi meluncurkan ban Primacy generasi baru, Michelin Primacy 4. Ban ini diklaim dapat memberikan keunggulan utama yang tahan lama dan performa terbaik saat ban dalam kondisi baru maupun ketika ban aus.
Kehadiran Ban Primacy 4 menurut President Directur PT Michelin Indonesia, Fritz Mueller sebagai bukti komitmen Michelin dalam mengedepankan keselematan berkendara.
“Michelin Primacy 4 dirancang dengan performa daya cengkeram dan pengereman yang sangat tinggi, terutama pada kondisi permukaan jalan yang basah. Ditambah lagi, ban tersebut juga menawarkan tingkat kesenyapan yang memberikan kenyamanan dan pengalaman berkendara terbaik di kelasnya,” kata dia di Jakarta.
Kemampuan daya cengkeram dan pengeraman ban, terutama di jalan basah sangat penting dalam menjamin keselamatan berkendara, namun seiring dengan pemakaian beberapa waktu atau setelah 50.000 Km, daya cengkeram dan kemampuan pengereman cenderung menurun.
Michelin Primacy 4 hadir dengan dua teknologi inovatif pertama EverGrip yang memiliki dua fitur utama: alur ban yang memberikan ruang pembuangan air 50 persen lebih besar memungkinkan daya cengkram lebih baik pada penggunaan di jalan basah. Selain itu, senyawa karet berperfoma terbaru memungkinkan daya pengereman lebih baik di lintasan basah, maupun ban aus.
Kedua, Generasi Silent Rib Technology yang menonjolkan fitur inter-locking bands meminimalisir perbuahan pada tapak ban saat berpitar. hal ini mengurangi efek pemompaan udara sehingga ban pun lebih senyap dan memberikan daya peredam kejut yang lebih terhadap rintangan di jalan sehingga berkendara lebih nyaman.
Soal harga, Michelin melepas ban terbaru dengan harga Rp 1 juta untuk ukuran ring 15 dan ring 18 Rp 2 juta. [Ded]