JAKARTA – Toyota Gazoo Racing tegaskan tetap berada di dalam grid pada gelaran World Endurance Championship 2019. Keikutsertaan Toyota Gazoo Racing tersebut, merupakan sebuah komitmen yang benar-benar meraka jaga. Setelah berhasil menjadi tim yang juara pada tahun 2018, Toyota Gazoo Racing siap dengan segala strateginya untuk kembali bersaing pada gelaran Le Mans 24 Hours.
Mengenai mobil balap yang akan digunakan Toyota Gazoo Racing untuk musim 2019-2020, mereka telah mempersiapkan mobil hybrid yang mengambil dasar dari GR Super Sport. Bahkan, Toyota Gazoo Racing pun menegaskan bahwa baik untuk mobil jalan raya dan mobil balap, semua dalam tahap pengembangan yang begitu intensif. Pengerjaan tersebut di tempatkan di pusat-pusat teknis perusahaan di Toyota City, Hugashi-Fuji dan Cologne.
Dalam keterangan resminya, Shigeki Tomoyama, Presiden Gazoo Racing Company, mengatakan sangat senang bisa menginformasikan bahwa Toyota Gazoo Racing tetap menunjukan komitmennya untuk berada pada ajang balap paling bergengsi tersebut.
“Saya senang bisa mengkonfirmasi bahwa Toyota Gazoo Racing akan melanjutkan tantangannya dalam balap ketahanan di luar peraturan saat ini. Terima kasih kepada ACO dan FIA atas kerja keras mereka dalam menyelesaikan peraturan ini, yang kami harap akan membawa era keemasan baru balap ketahanan, dengan beberapa produsen yang berjuang untuk Le Mans dan FIA World Endurance Championship,” ujarnya.
Ajang balap WEC dan Le Mans 24 Hours tersebut, menurut Shigeki Tomoyama adalah sebagai kesempatan yagn fantastis untuk menunjukan sebuah kredensial Toyota yang tidak hanya sebagai sebuah tim balap, tetapi juga sebagai produsen sportscar.