JAKARTA — PT Suzuki Indomobil Sales umumkan garansi baterai Ertiga Hybrid menjadi 8 tahun atau 160.000 kilometer. Perpanjangan garansi baterai MPV 7-seater ini mengikuti garansi Suzuki XL7 Hybrid dan Suzuki Grand Vitara Hybrid.
Sebelumnya, ketika diluncurkan pada 2022, garansi baterai Ertiga Hybrid hanya 5 tahun atau 100.000 kilometer.
Perpanjangan masa garansi baterai sudah diterapkan sejak Juni 2023 dan berlaku baik untuk para pelanggan baru maupun pelanggan yang sudah memiliki mobil hybrid Suzuki sebelum Juni 2023.
Perpanjangan garansi Lithium-ion Battery hingga 8 tahun untuk memberi keyakinan dan rasa aman yang lebih bagi para pelanggan.
Lithium-ion Battery merupakan salah satu komponen yang utama untuk menunjang teknologi Smart Hybrid Vehicle by Suzuki (SHVS) atau midl hybrid pada new Suzuki XL7 Hybrid, Suzuki Ertiga Hybrid dan Suzuki Grand Vitara Hybrid. Fungsi dari Lithium-ion Battery adalah untuk menyimpan energi listrik yang dibutuhkan untuk membantu proses kerja beragam komponen elektrikal yang ada di mobil.
Secara global, Suzuki telah menerapkan penggunaan Lithium-ion Battery di beragam model mobil sejak tahun 2014 di Jepang dan kemudian diperluas hingga Eropa. Hingga saat ini menurut data internal Suzuki Global, Lithium-ion Battery yang digunakan memiliki ketahanan yang panjang dan jarang mengalami malfungsi meski sudah dipakai lebih dari 8 tahun berjalan, selama para pelanggan melakukan perawatan sesuai anjuran. Dengan demikian, pengalaman Suzuki dalam penggunaan dan perawatan Lithium-ion Battery sudah cukup lama sebelum diterapkan di Indonesia dan beberapa negara lainnya melalui teknologi Smart Hybrid Vehicle by Suzuki (SHVS).
Hariadi, Asst. to Service Dept. Head PT SIS, mengatakan bahwa Suzuki memperpanjang masa garansi Lithium-Ion Battery hingga 8 tahun untuk menunjukkan komitmennya akan kualitas teknologi yang disematkan dalam setiap produk.
“Salah satu komponen penting untuk kendaraan hybrid ini adalah battery. Maka untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan bagi pelanggan, Suzuki memperpanjang masa garansi Lithium-Ion Battery hingga 8 tahun atau 160 ribu kilometer. Garansi ini tidak hanya untuk para pelanggan Suzuki XL7 Hybrid, Suzuki Ertiga Hybrid dan Suzuki Grand Vitara Hybrid tetapi juga untuk mereka yang sejak tahun lalu sudah memiliki mobil berteknologi SHVS. Selain untuk kenyamanan dan keamanan berkendara, perpanjangan masa garansi ini juga sebagai wujud nyata komitmen Suzuki akan jaminan ketahanan Lithium-Ion Battery dan layanan after sales untuk para pelanggan setia maupun calon pelanggan Suzuki,” tuturnya.
Selayaknya perawatan kendaraan harus dilakukan secara konsisten dan tepat waktu, pengguna kendaraan hybrid tidak perlu risau karena perawatan Lithium-ion Battery tidak jauh berbeda dengan perawatan kendaraan pada umumnya. Suzuki menganjurkan konsumen untuk mengikuti jadwal perawatan rutin kendaraan hybrid-nya di bengkel resmi Suzuki Indonesia. Nantinya, teknisi profesional akan melakukan pemeriksaan secara berkala dan menyeluruh untuk memastikan kondisi baterai kendaraan. Durasi pemakaian baterai ini juga bergantung pada seberapa besar beban kerjanya. Namun, yang harus diketahui adalah jika kerusakan yang diakibatkan kelalaian atau tidak melaksanakan perawatan berkala di bengkel resmi Suzuki selama masa garansi maka tidak dapat menggunakan jaminan.
Agar para pelanggan bisa mendapatkan garansi ini, mereka hanya perlu berkunjung langsung ke bengkel resmi Suzuki terdekat dan tak lupa untuk membawa surat kendaraan dan buku servis yang dibutuhkan oleh tim servis. Garansi baterai yang diberikan oleh Suzuki kepada para pelanggan ini merupakan bagian dari tanggung jawab Suzuki dalam penjualan setiap unitnya. Selain itu juga sebagai salah satu dukungan dalam tata kelola limbah industri yang bertanggung jawab dan berorientasi pada lingkungan dan juga regulasi pemerintah. ##