SEOUL — Selain akan memperluas jajaran mobil hybrid, dari 7 menjadi 14 model, Hyundai Motor sedang sedang mengembangkan EREV (Extended Range Electric Vehicle) baru di bawah strategi Hyundai Dynamic Capabilities.
EREV baru ini akan menggabungkan keunggulan mesin pembakaran internal (ICE) dan EV (Electric Vehicle). Hyundai Motor telah mengembangkan sistem powertrain dan power electronics (PT/PE) yang unik, memungkinkan penggerak empat-roda (4WD) dengan penerapan dua motor. Operasi ini sepenuhnya menggunakan tenaga listrik, mirip dengan EV, dengan mesin yang digunakan hanya untuk mengisi daya baterai.
EREV baru ini memaksimalkan penggunaan mesin yang ada untuk meningkatkan daya tarik pelanggan dan mengamankan daya saing biaya dibandingkan dengan EV serupa dengan mengurangi kapasitas baterai yang berbiaya tinggi. EREV ini memberikan pengalaman berkendara responsif yang mirip dengan EV, memungkinkan konsumen untuk bertransisi secara alami ke EV selama periode pemulihan permintaan di masa depan. EREV baru ini juga menawarkan daya saing harga dibandingkan dengan EV melalui optimalisasi kapasitas baterai dan memungkinkan pengisian bahan bakar serta pengisian daya tanpa cemas, sambil menawarkan jangkauan berkendara superior lebih dari 900 km ketika baterai terisi penuh. Kendaraan ini berfungsi sebagai jembatan penting menuju elektrifikasi.
Hyundai Motor berencana untuk memulai produksi massal EREV baru di Amerika Utara dan China pada akhir 2026, dengan penjualan dimulai secara serius pada 2027. Di pasar Amerika Utara, perusahaan akan meluncurkan model SUV kelas D dari merek Hyundai dan Genesis untuk memenuhi sisa permintaan mesin pembakaran internal, dengan target lebih dari 80.000 unit.
Di China, di mana daya saing harga sangat penting di pasar mobil ramah lingkungan, Hyundai Motor berencana untuk merespons dengan menggunakan platform segmen C yang ekonomis, dengan target lebih dari 30.000 unit. Perusahaan juga akan meninjau rencana ekspansi lebih lanjut sesuai dengan kondisi pasar di masa depan.
Hyundai memiliki tujuan untuk mengatasi perlambatan EV dengan memperluas penawaran hybrid dan EREV baru serta secara bertahap meningkatkan model EV menjelang 2030, ketika pemulihan permintaan EV diharapkan. Hyundai Motor bertujuan untuk membangun lineup lengkap EV, dari EV terjangkau hingga model mewah dan berkinerja tinggi, serta meluncurkan 21 model pada 2030 untuk memberikan beragam opsi kepada konsumen.
Hyundai Motor telah memperkuat posisinya di pasar EV dengan lineup EV IONIQ yang ditujukan untuk produksi massal. Melalui ekspansi lineup EV di merek luxury Genesis, perusahaan akan terus mempertahankan nilai merek luxury yang telah dibangun di pasar ICE.
Dimulai dengan GV60 Magma Concept yang diperkenalkan di New York pada Maret lalu, Hyundai Motor akan membuka babak baru dalam sektor high-performance luxury dengan menyediakan model-model berkinerja tinggi yang memaksimalkan kualitas dan performa. Merek N akan terus memperluas segmen high-performance EV, memungkinkan perusahaan untuk lebih meningkatkan daya saing kuatnya dalam teknologi inti EV.
Di era ICE, diperlukan hampir 100 tahun bagi merek mobil massal untuk berkembang ke sektor luxury dan high-performance. Namun, di era EV, Hyundai Motor telah menunjukkan ekspansi lineup yang tercepat, tidak hanya untuk merek massal tetapi juga untuk model luxury dan high-performance. Dengan memanfaatkan teknologi kelas atas dan komitmen terhadap inovasi, Hyundai Motor akan terus mempersiapkan era elektrifikasi ke depan dan memimpin pasar EV.
“Hyundai telah terkemuka dalam era elektrifikasi, dengan meluncurkan lineup EV yang komprehensif secara cepat serta melayani pasar mainstream, luxury, dan high-performance,” ungkap Jaehoon Chang, Presiden dan CEO Hyundai Motor Company (HMC).
“Berdasarkan teknologi canggih kami dan dedikasi terhadap inovasi, kami berupaya untuk mengamankan posisi terdepan di pasar seiring dengan meningkatnya adopsi kendaraan bertenaga listrik.”
Menurut Hyundai Motor, pengembangan EREV sebagai tanggapan terhadap penurunan permintaan EV baru-baru ini.
Bersambung [silakan baca: Hyundai Motor Bidik Penjualan 2 Juta Mobil Listrik]