SHANGHAI — Baterai merupakan komponen krusial dari kendaraan listrik (EV). Harga baterai mahal dan durasi pengisian lama akan menjadi penghambat bagi kemajuan EV.
Untuk itulah setiap pabrikan otomotif terus mengembangkan teknologi baterai agar bisa menjawab semua tantangan. Salah satunya adalah Geely Auto. Di Auto Shanghai 2025, perusahaan yang berbasis di Hangzhou ini mengumumkan pendirian grup industri baterai baru.
“Dalam langkah signifikan untuk memperkuat posisi Geely di pasar kendaraan listrik global, kami mengumumkan pembentukan JiYaoTongXing, grup industri baterai baru yang dibentuk dengan mengintegrasikan bisnis baterai yang sudah ada, termasuk Golden Battery dan Short Blade Battery,” kata Jeery Gan, CEO of Geely Auto Group, di pembukaan Shanghai Auto 2025.
Menurutnya, kelompok baru ini akan berfokus pada peningkatan keamanan baterai, kepadatan energi, dan kecepatan pengisian daya di bawah merek terpadu “Golden Short Blade Battery”.
“Inisiatif ini menggarisbawahi dedikasi Geely untuk menetapkan standar keselamatan dan kinerja baru di sektor baterai,” imbuhnya.
Golden Battery dikembangkan oleh Zeekr, salah satu brand di bawah Geely Auto Group. Generasi terbarunya (kedua) ini diluncurkan pada tahun 2024 dan mendukung pengisian daya ultra-cepat 5,5C yang memungkinkan kendaraan mengisi daya dari 10% hingga 80% hanya dalam 10,5 menit.
Rekor kecepatan pengisian daya baru dicapai oleh Zeekr 007 yang membawa baterai litium besi fosfat (LFP) baru dan terhubung dengan tumpukan pengisian daya ultra-cepat Zeekr V3. Berkat material yang dioptimalkan dan teknologi yang ditingkatkan, kecepatannya lebih tinggi daripada yang dicapai oleh baterai nikel-kobalt-mangan yang ada.
Sistem manajemen baterai (BMS) pun diperbaiki sehingga pengalaman pengisian daya kendaraan tetap stabil dan cepat bahkan dalam kondisi lingkungan yang keras. Pada suhu serendah -10 derajat Celsius, kendaraan mengisi daya dari 10% SOC hingga 80% SOC hanya dalam waktu 30 menit, di mana menjamin kinerja pengisian daya cepat dan andal bagi pengguna.
Sementara Short Blade Battery, yang dikenalkan pada tahun 2024, digodok oleh Geely Auto Group. Generasi terbaru baterai lithium iron phosphate ini menawarkan masa pakai baterai terbaik di kelasnya, kecepatan pengisian daya – dan keamanan terbaik. Teknologi Short Blade Battery dipercaya oleh mereka akan menjadi tolok ukur baru untuk baterai EV dengan keamanan terdepan di industri, ukuran yang ringkas, kepadatan energi yang lebih tinggi, pemanfaatan volume lebih baik, dan peningkatan fleksibilitas dalam mengakomodasi berbagai desain kemasan.
Teknologi Short Blade Battery menggunakan diafragma berkekuatan tinggi, stabilitas termal tinggi, dan tahan panas tinggi, dengan pemisah sangat stabil yang dipasangkan dengan elektroda aman sehingga menghasilkan kepadatan energi dan keamanan lebih tinggi.
Selain itu, Geely Auto telah menerapkan teknologi Self-Fusing yang dikembangkan sendiri pada permukaan elektroda untuk memblokir korsleting jika terjadi kecelakaan. Jika sel baterai tertusuk selama guncangan ekstrem, lapisan aluminium foil akan menyatu ke dalam diafragma baterai untuk menciptakan lapisan isolasi, mencegah korsleting dan kejadian thermal runaway.
Jika hingga saat ini, uji otomotif standar untuk kinerja keselamatan baterai EV adalah uji tusuk jarum tunggal, namun Geely Auto telah menguji Teknologi Short Blade Battery dengan delapan jarum tusuk simultan, yang secara signifikan meningkatkan jumlah kerusakan diterima dalam situasi tabrakan ekstrem. Selama pengujian, baterai ditusuk secara bersamaan oleh delapan jarum baja secara bersamaan, masing-masing dengan diameter 5 mm dan dibiarkan selama 1 jam tanpa efek buruk.
Selain itu, baterai baru ini telah menjalani uji penetrasi peluru senapan infanteri 5,8 mm (5,8×42 mm), tanpa peristiwa penyalaan termal.
Baterai Bilah Pendek digunakan oleh Geely EX5 dengan jangkauan 495 kilometer. Geely EX5 merupakan mobil pertama Geely yang dikembangkan secara bersamaan untuk pasar setir-kiri dan setir-kanan.
Nah, seperti apakah Golden Short Blade Battery nantinya? Kita tunggu saja. ##