SEOUL — Jumlah pelanggan layanan mobil terhubung (connected car services) terus bertambah sejak pertama kali dikenalkan oleh Hyundai Motor Group (HMG) di Korea Selatan pada 2023. Pada Juni 2023, kelompok otomotif Korea Selatan itu berhasil menorehkan 10 juta pengguna connected car service secara global.
Capaian ini direngkuh hanya dalam waktu 1 tahun dan 10 bulan setelah meraih 5 juta pengguna pada Agustus 2021. Pertumbuhan yang signifikan ini mendukung percepatan strategi Hyundai Motor Group menuju Software-Defined Vehicle (SDV).
Connected Car Services HMG menggunakan jaringan nirkabel untuk mengaktifkan sistem infotainment di dalam kendaraan dan aplikasi smartphone yang memberi para pelanggan akses mudah ke kendaraan mereka. Layanan ini telah berkembang melampaui dasar, seperti navigasi waktu nyata, pengenalan suara, dan kontrol kendaraan jarak jauh, untuk menyertakan layanan inovatif, seperti pembaruan over-the-air (OTA), pembayaran dalam mobil, dan streaming audio/video. Hyundai Motor, Kia dan Genesis saat ini mengoperasikan layanan Bluelink, Kia Connect dan Genesis Connected.
“Tujuan kami adalah untuk mempercepat transisi ke era SDV dengan berfokus pada teknologi perangkat lunak yang menghubungkan semua perjalanan dengan mulus,” kata Hae-Young Kwon, Wakil Presiden Pusat Pengembangan Infotainment di Hyundai Motor Group.
“Kami akan memperluas ekosistem untuk menyediakan layanan mobilitas yang lebih personal bagi para pelanggan kami.”
Di pasar luar negeri, layanan ini pertama kali diluncurkan di AS pada Juni 2011, dan telah diperluas ke China, Eropa, India, dan terakhir Singapura, memberikan layanan kepada para pelanggan di lebih dari 50 negara.
Jumlah pelanggan dunia mencapai 1 juta pada Mei 2018, diikuti 5 juta pada Agustus 2021, 8 juta pada Oktober 2022, dan 10 juta pada Juni 2023, menunjukkan pertumbuhan pesat. Seiring meluasnya pasar global untuk layanan tersebut, jumlah pelanggan di luar negeri tumbuh lebih cepat daripada di Korea.
Dengan trend pertumbuhan ini, Grup berharap dapat mencapai 20 juta pelanggan di seluruh dunia, termasuk Korea Selatan, pada akhir tahun 2026.
Di masa mendatang, Hyundai Motor Group berencana akan memperluas layanan mobil terhubung mereka ke pasar di Asia Tenggara dengan memperkuat kemitraan dengan penyedia layanan global utama untuk lebih mengembangkan layanan inovatif yang memenuhi beragam kebutuhan pelanggan tersebut.
Selain itu, layanan connected car diharapkan semakin ditingkatkan sejalan dengan transisi Grup ke sistem SDV. Grup meluncurkan visi dan strategi SDV-nya pada acara ‘Unlock the Software Age’ pada Oktober 2022, dan mengumumkan akan mulai membuat pembaruan perangkat lunak OTA tersedia di semua model kendaraan masa depan.
Berdasarkan arsitektur domain-centralized, Grup mengintegrasikan pengontrol kendaraan di empat domain, termasuk elektronik dan kenyamanan, performa berkendara, infotainment, dan sistem bantuan pengemudi tingkat lanjut. Diharapkan pada akhirnya berkembang menjadi arsitektur terpusat untuk kontrol terpadu.
Hyundai Motor Group juga mengembangkan perangkat lunak dan perangkat terkait dari perspektif pengalaman pengguna holistik, di mana perangkat mobilitas terhubung dengan berbagai layanan untuk menciptakan ekosistem mobilitas baru, dan di mana data mobilitas yang kaya dan teknologi AI memahami maksud pengguna sehingga semua pengalaman terhubung secara alami. ##