EROPA – BMW mulai melakukan uji coba terhadap mobil berteknologi hidrogen besutannya, yakni I Hydrogen NEXT. Ujicoba dilakukan di jalan-jalan Eropa.
Ujicoba jalan BMW i Hydrogen Next ini guna melihat efektivitas propulsi, teknologi sasis, dan elektrikal kendaraan di kondisi riil. Pengujian tersebut sekaligus membenarkan bahwa mereka akan meluncurkan model ini paling tidak pada akhir 2022.
Hal tersebut diperkuat oleh komentar Anggota Dewan Manajemen BMW AG, Frank Weber, di mana menurutnya teknologi tersebut menjadi pilihan yang menarik bagi pihaknya.
“Teknologi sel bahan bakar hidrogen dapat menjadi pilihan yang menarik untuk drivetrain yang berkelanjutan – terutama di kelas kendaraan yang lebih besar,” jelas Frank Weber.
Teknologi hidrogen yang dipasangkan pada mobil prototipe BMW X5 menggabungkan motor listrik eDrive dengan sel bahan bakar yang mengubah hidrogen menjadi listrik. Menurut data yang mereka miliki, tenaga yang diproduksi adalah sebesar 167 tk.
Di samping itu, pada teknologi ini BMW juga telah merancang agar energi yang dihasilkan juga dapat disimpan dalam baterai penyangga sehingga dapat digunakan untuk bermanuver dan akselerasi singkat untuk menyalip.
Dengan sistem tersebut, tenaga yang dimiliki oleh mobil hidrogen ini pun menjadi lebih buas karena dapat menyemburkan tenaga 368 tk. Artinya kinerja tersebut setara dengan mobil konvensional BMW X5 yang disokong mesin enam silinder.
BMW mengatakan teknologi sel bahan bakar hidrogen memiliki potensi jangka panjang untuk melengkapi mesin pembakaran internal, sistem hibrida plug-in dan battery-electric-vehicle (BEV). Ini bisa menjadi alternatif yang menarik untuk BEV bagi pelanggan yang tidak memiliki akses ke jaringan pengisian daya, atau bagi mereka yang sering berkendara jarak jauh.###