JAKARTA – PT Asuransi Tokio Marine Indonesia (TMI) mencatatkan pertumbuhan signifikan, meski di tengah kondisi pasar ekonomi Tanah Air yang sedang menurun di berbagai sektor. Otomotif sebagai salah satu sektor ekonomi Indonesia pun nampaknya belum ada peningkatan signifikan, karena trend dari tahun lalu hingga tahun ini terus menurun.
“Pada tahun 2025 juga sebetulnya terus menurun, kita baca berita GAIKINDO (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) bahwa memberikan sinyal-sinyal ke pemerintah agar mendapatkan insentif, karena pajak di Indonesia untuk kendaraan itu termasuk paling besar di dunia, kalau dibandingkan dengan negara-negara tetangga, wah itu jauh sekali tingginya,” kata Sancoyo Setiabudi, Presiden Direktur TMI.
Meski pasar otomotif sedang lesu, dia menambahkan bahwa Asuransi Tokio Marine Indonesia bertumbuh, terbukti dari catatan tahun 2024 di mana mencatat pendapatan premi sebesar Rp2,3 triliun, meningkat 3,1% dibandingkan tahun 2023. Laba bersih setelah pajak mencapai Rp297 miliar, mencerminkan pertumbuhan signifikan sebesar 22,2% secara tahunan.
Bertumbuhnya laba Asuransi Tokio Marine Indonesia, didorong oleh hasil underwriting yang kuat, yakni sebesar Rp629 miliar, naik 14,6% dari tahun sebelumnya. Perusahaan juga menunjukkan kondisi keuangan yang sehat dengan tingkat Risk-Based Capital (RBC) mencapai 363,0%, jauh di atas ambang batas minimum yang ditetapkan OJK sebesar 120%.
“Kalau dilihat, walaupun pertumbuhan preminya hanya 3,1%, tetapi pertumbuhan profitnya amat sangat signifikan, itu menunjukkan bahwa Tokio Marine secara finansial sangat sehat. Profit itu kan komponennya terdiri dari pendapatan underwriting dan pendapatan investasi, banyak perusahaan yang pendapatan underwritingnya negatif, tetapi ditutup oleh pendapatan investasi. Sementara di Tokio Marine, keduanya positif. Itu salah satu indikasi Tokio Marine Indonesia tumbuh secara sehat,” tambahnya.
Sancoyo melanjutkan, bertumbuhnya Asuransi Tokio Marine Indonesia di Tanah Air lantaran perusahaan ini memang berfokus ke bisnis domestik. “Kami fokus untuk membesarkan bisnis lokal, harapannya bisnis domestik bisa tetap bertahan dalam kondisi ketidakpastian ekonomi saat ini, dan kami ingin bertumbuh sejalan dengan pertumbuhan dalam negeri.”
Ada bebagai cara dilakukan supaya perusahaan ini tetap bertahan. Di usia emas Asuransi Tokio Marine Indonesia berdiri, mereka memiliki segudang inovasi agar terus bertumbuh. Memasuki era digital, perusahaan ini meluncurkan inisiatif teknologi yang memudahkan penggunanya, seperti aplikasi klaim secara online.
Tak hanya itu, perusahaan asuransi umum ini juga terus mengaktualisasi diri dengan berbagai inovasi produk, mulai dari asuransi UKM Partner, perlindungan digital, serta solusi yang dirancang khusus untuk sektor korporat. ##