Bandung – Salah satu hal yang ditakutkan kala pertama kali hendak membeli mobil listrik adalah persoalan jarak tempuh, atau kerap disebut range anxiety. Untuk penggunaan dalam kota mungkin tak masalah, tapi beda urusan jika hendak pelesiran keluar kota. Apakah bisa sampai tujuan tanpa mengisi baterai?
Kebetulan kami diajak GAC Indonesia untuk menjajal Aion UT, sebuah hatchback listrik yang dikenalkan pada pameran GIIAS 2025. Harga mobil ini sendiri berada di angka Rp300 jutaan, serta memiliki opsi dua varian yakni Standard dan Premium, yang dibedakan pada kapasitas baterai dan fiturnya.
Rute perjalanan kali ini dari Jakarta menuju Bandung pulang pergi tanpa menginap. Dan pastinya tidak ada pengisian daya baterai selama perjalanan atau saat berada di Bandung. Kami dimodali baterai dalam kondisi penuh 100% saat berangkat. Apakah mobil ini sanggup melakukannya?
Di atas kertas, baterai Aion UT Standard bisa menempuh jarak maksimal hingga 400 km, berkat dukungan baterai berdaya 4,12 kWh. Sedangkan varian Premium yang kami gunakan sanggup menggapai jarak hingga 500 km, karena didukung baterai berkapasitas 60 kWh (NEDC).
Perjalanan dimulai dari dealer Aion di Warung Buncit, Jakarta Selatan menuju kawasan pusat kota Bandung. Rutenya melewati tol JORR, MBZ, Cipularang dan exit tol di Pasteur, melewati jalan layang Pasopati dan finish di jalan Riau.
Setelah santap siang dan menikmati berbagai aktivitas, kami kembali ke Jakarta dengan melewati rute yang sama namun berakhir di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan. Ada pun total jarak tempuh pulang pergi yakni tepat 300 km.
Cara berkendara saat mengemudi mobil ini bervariasi, karena satu mobil diisi empat orang dari media berbeda-beda yang membawanya secara bergantian. Kadang mobil dibejek untuk merasakan performanya, ada pula dipakai dengan kecepatan wajar dengan memanfaatkan fitur cruise control yang merupakan paket dalam fitur keselamatan ADiGO (Aion Digital Intelligent Gateway and Operation).
Kondisi lalu lintas dan jalan selama perjalanan pun kombinasi, macet perkotaan, datar hingga menanjak panjang khas jalan tol Cipularang. Dan hasilnya, konsumsi baterai rata-rata 13,6 kWh/100 km dengan lama waktu berkendara secara total 5 jam 51 menit.
Ada pun sisa jarak tempuh yang masih sanggup dilibas unit yang kami pakai mencapai 140 km. Artinya Aion UT ini sanggup dipakai untuk pelesiran tipis-tipis Jakarta-Bandung, tanpa harus mengisi daya baterai sama sekali.
Bicara harga, Aion UT varian Standard dibanderol Rp325 juta dan varian Premium Rp363 juta. Akan ada tambahan Rp3 juta untuk opsi warna dual tone.##