Tangerang — Wuling Motors menjawab beberapa keraguan sebagian masyarakat terhadap mobil listrik termasuk Wuling Air ev. Misalkan saja dari waktu dan lokasi pengisian baterai, daya jelajah dan lain-lain.
Danang Wiratmoko, Product Planning Wuling Motors, mengatakan bahwa Wuling Air ev memberikan para penggunanya kemudahan berkendara, pengisian daya hingga jarak jelajah.
“Kendaraan listrik Wuling buatan Indonesia ini mengusung kemudahan dari sisi berkendara, penggunaan sehari-hari dan pengisian daya yang bisa dilakukan di rumah. Selain itu, dua varian Wuling Air ev dilengkapi inovasi canggih, perangkat keselamatan lengkap hingga deretan fitur modern,” terang Danang Wiratmoko.
Lebih lanjut Danang mengatakan durasi charging Standard Range dari 20-100% sekitar 8.5 jam dengan listrik 2200W. Tipe Long Range membutuhkan waktu 11 jam pada 2200 W dan 4 jam pada 6600 W.
Wuling Air ev mengandalkan sebuah motor listrik berdaya 30 kW (40 HP). Tenaga yang dihasilkan oleh motor listrik digelontorkan ke dua roda belakang mobil via transmisi Single Reduction Gear.
Motor listrik itu sendiri mendapat asupan energi dari baterai lithium ferro-phosphate (LFP) berkapasitas 17,3 kWh untuk tipe Standard Range dan 26,7 kWh untuk tipe Long Range. Jarak tempuh opsi Standard Range mencapai 200 kilometer, sedangkan opsi Long Range lebih jauh 100 kilometer — menjadi 300 kilometer.
Dengan daya jelajah lebih dari 200 kilometer, artinya Wuling Air ev lebih dari cukup dan sanggup menemani banyak pengguna perkotaan yang rata-rata berkelana 50 kilometer per hari. Mobil listrik 4-seater ini cocok digunakan sehari-hari untuk ke kantor, belanja, mengantar-jemput anak sekolah dan lain-lain.
Meski mobil listrik pertama Wuling Motors Indonesia ini dijual dengan harga dari Rp 238 juta, toh, tidak mengabaikan faktor keselamatan. Mobil diperkaya dengan sejumlah fitur keselamatan yakni rem cakram depan dan belakang; ABS, EBD, TPMS (Tire Pressure Monitor System), Sound Module for pedestrian Warning serta ISOFIX. Khusus varian Long Range diimbuhi Electronic Stability Control (ESC) dan Electric Parking Brake dengan AVH serta HHC.
AVH (Automatic Vehicle Hold) dirancang untuk membantu mengurangi kelelahan pengemudi selama mengemudi stop-and-go (di kemacetan) dengan memungkinkan Anda menghentikan kendaraan dan melepaskan kaki Anda dari rem sementara fitur menahan kendaraan di tempatnya. Sementara HHC (Hill Hold Control) berfungsi menahan mobil tidak bergerak beberapa detik ketika di tanjakan.
Beberapa teknologi yang dibawa oleh Wuling Air ev meliputi Internet of Vehicle (IoV) dan Wuling Indonesian Command (WIND) pada Air ev. Beberapa tambahan fitur dibawa oleh varian Long Rangeberupa Integrated Floating Widescreen dengan layar meter cluster 10,25 inci dan layar head unit dengan ukuran yang sama, keyless entry, synthetic leather seat, Smart Start System, serta Extended Horizon LED DRL.
IoV memungkinkan pemilik terkoneksi dengan mobil dan mengendalikannya, seperti mengunci-membuka pintu, menyalakan mobil, geo fencing security, dan lain-lain. Dengan WIND, pengemudi bisa memerintahkan beberapa fungsi dengan bahasa Indonesia.
Wuling Air ev sendiri merupakan salah satu wujud semangat “The Future is Now” Wuling Motors di Gaikindo Indonesia International Auto Show 2022. ##