Jakarta – Belum genap dua tahun hadir di Indonesia, memang menjadi tantangan tersendiri bagi VinFast untuk menarik hati masyarakat. Tak sekadar berjualan kendaraan, merek otomotif Vietnam ini dalam waktu singkat berambisi untuk menghadirkan ekosistem kendaraan elektrifikasi lengkap di Tanah Air, yang mereka wujudkan dalam berbagai strategi.
VinFast yang menjadi unit bisnis konglomerasi VinGroup, di Indonesia sudah mengenalkan produk andalannya sejak Februari 2024, yaitu saat Indonesia International Motor Show (IIMS) berlangsung. Pada pameran yang digelar di JIExpo Kemayoran Jakarta, merek ini menampilkan enam model sekaligus, yakni VF 5, VF e34, VF 6, VF 7, VF 8, dan VF 9.
Kehadiran enam model unggulan di Indonesia, nyatanya dibarengi dengan program penjualan yang cukup unik, yaitu berlangganan baterai. Melalui skema ini, membuat harga kendaraan menjadi lebih terjangkau, dan konsumen tidak akan khawatir mengenai depresiasi komponen inti tersebut lantaran performanya selalu dijaga selama kendaraan tersebut dimiliki.
Melengkapi program penjualan unik, VinFast Indonesia melakukan strategi lain agar ekosistem kendaraan listrik Tanah Air makin lengkap. Mereka hadirkan V-Green, perusahaan pengisian daya yang berada di bawah naungan VinGroup. Dengan rencana sebanyak 100.000 titik terpasang hingga akhir 2025, fasilitas ini mudahkan pengguna mobil listrik VinFast untuk bermobilitas ke manapun.
“Secara keseluruhan, solusi ini memudahkan konsumen mengakses kendaraan listrik tanpa mengorbankan kualitas, keamanan, atau layanan purna jual. Solusi ini berkontribusi pada transisi menuju mobilitas hijau yang lebih berkelanjutan dan merata,” ungkap Kariyanto Hardjosoemarto, CEO VinFast Indonesia.

Demi menghadirkan solusi mobilitas hijau di Indonesia, VinFast tak hanya menghadirkan kendaraan elektrifikasi untuk pengguna pribadi. Mereka juga beri kesempatan bagi masyarakat lebih luas untuk merasakan bagaimana kendaraan listrik dapat mengubah gaya hidup bermobilitas yang lebih ramah lingkungan, yakni melalui Green SM, layanan taksi yang sudah beroperasi di kota-kota besar Indonesia.

Strategi agar ekosistem kendaraan listrik VinFast di Indonesia tak sampai di situ saja. Demi mendapat insentif pemerintah melalui capaian Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) 40 persen, merek ini membangun pabrik di wilayah Subang, Jawa Barat. Direncanakan beroperasi pada akhir tahun 2025, fasilitas ini pada tahap awal akan memproduksi hingga 50.000 kendaraan per tahunnya.
Yang menarik, Indonesia menjadi satu-satunya pasar di Asia Tenggara selain Vietnam yang dipilih perusahaan untuk dibangunkan pabrik. Selain untuk mengakomodir kebutuhan pasar dalam negeri, rencananya pabrik di Subang juga diposisikan untuk mengekspor mobil listrik VinFast versi setir kanan ke negara-negara yang berlakukan sistem tersebut, seperti Malaysia, Australia, hingga Afrika Selatan.
Melalui berbagai strategi yang dilaksanakan, VinFast bukan hanya sekadar menjual kendaraan di Indonesia. Lebih jauh, merek ini pun turut membentuk masa depan industri terkait, dan pastinya juga mengatrol pertumbuhan ekonomi Tanah Air. ##

















