Jakarta — Yamaha Aerox Alpha resmi diluncurkan di Indonesia pada (18/12), PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) mengklaim produk ini diproduksi Indonesia dan pertama kali diluncurkan di Indonesia. Bahkan tidak menutup kemungkinan model anyar ini berpeluang diekspor ke berbagai negara.
“Tentunya tidak menutup kemungkinan nanti akan diekspor seperti model Maxi yang lain,” kata President Director & CEO PT YIMM Dyonisius Beti di The Hallf, Pati Unus, Jakarta.
Yamaha Aerox Alpha memiliki 4 varian, Standar dijual dengan harga Rp 29,9 juta, CyberCity Rp 33,99 juta, Turbo Rp 39,55 juta, Turbo Ultimate Rp 41,73 juta. Harga tersebut berstatus on the road Jakarta.
Ubahan generasi ketiga Yamaha Aerox ini cukup signifikan, terlebih pada tipe tertinggi yang sudah dibanjiri fitur-fitur anyar. Namun yang cukup menarik justru ada pada tipe Standard, dengan perbandingan harga antara Aerox lama dengan Aerox Alpha standar, selisih harga Rp 1,5 juta.
Ubahan desain pada Aerox Alpha terbilang mirror, ubahan ini untuk mempertegas kesan skutik sporty. Seperti halnya pada bagian desain lampu depan yang kini terintegrasi, di mana lampu utama (proyektor), DRL, dan lampu sein menyatu dalam satu komponen.
Saat ini seluruhnya pencahayaan sudah menggunakan teknologi LED. Berbeda dengan generasi sebelumnya, penempatan lampu sein terpisah di bawah bodi dan menggunakan bohlam. Lampu utama menggunakan LED dengan DRL di atasnya.
Sementara itu untuk lampu belakang, Aerox Alpha menyerupai buritan Yamaha R15. Sementara itu, lampu belakang Aerox lama berbentuk horizontal.
Dari sisi mesin tentunya mengalami ubahan, pasalnya Aerox Alpha sudah menggunakan mesin 155cc Blue Core generasi terbaru. Mesin ini mampu menghasilkan tenaga 15,1 TK pada 8.000 RPM dan torsi 14,2 Nm pada 6.500 RPM. Angka yang tercatat, Aerox generasi lama menghasilkan torsi lebih kecil, yakni 13,9 Nm pada 6.500 RPM.
Dan satu lagi perbedaan ada pada pengereman, saat ini Aerox Alpha sudah dibekali sistem pengereman cakram pada bagian depan dan belakang. Generasi sebelumnya Aerox hanya dibekali cakram pada rem depan dan tromol pada rem belakang.
Jadi bagaimana, kalian lebih memilih generasi dua atau generasi ketiga? **