Singapura- Pembalap Red Bull Racing, Sergio Perez di F1 Singapura 2022, Minggu malam, 2 Oktober, akan mengambil kesempatan di tikungan pertama untuk menyalip Charles Leclerc (Scuderia Ferrari) peraih pole position. Adapun calon Juara Dunia F1 2022, Max Verstappen akan start dari posisi delapan akibat khawatir akan kehabisan bahan bakar, padahal dirinya berpotensi meraih start terdepan di Marina Bay Street Circuit.
F1 Singapura yang memiliki lintasan sepanjang 5.063 meter tersebut, Leclerc yang bukukan waktu 1:49,412 detik ditempel ketat oleh Perez di posisi dua dengan catatan waktu 1:49,434 detik. Sedangkan di posisi tiga ada kemungkinan dimanfaatkan oleh Lewis Hamilton, karena terpaut tipis waktunya setelah bukukan waktu 1:49,466 detik.
Sebagai pemegang pole position, Leclerc mengatakan bahwa sesi kualifikasi kondisi lintasannya sangat menantang. Hl ini berkat penerapan ban intermediate di Q1 dan Q2. “Kemudian memutuskan memakai ban slick dari nol. Ada beberapa lintasan yang masih basah di aspal dan harus bisa beradaptasi perubahan lintasan,” ujar pembalap bernomor 16 ini.

Adapun Perez yang berada di posisi dua mengatakan bahwa timnya bisa melakukan persiapan mobil sangat bagus dan juga penerapan strateginya dan berakhir mujur di sesi kualifikasi akhir. Meskipun begitu dirinya sedikit kecewa, karena catatan waktunya terpaut tipis dengan Charles. “Di lintasan yang panjang ini harus banyak berpikir harus bisa lebih baik di banyak tempat, sekaligus berpikir waspada akibat kondisi lintasannya,” ujar Perez.
Pembalap asal Meksiko ini juga menyesalkan pada sesi latihan hari Jumat sangat minim memutari sirkuit akibat kendala dengan setelan mobil sehingga sangat minim data untuk dipelajari. “Namun setelah melihat perkembangannya, bisa hasilkan lebih baik. Saya akan berusaha untuk menang di balapan nanti. Di start nanti akan lebih penting sehingga akan mencoba berbagai cara bila tak berhasil. Ada 61 putaran dan sangat panjang, kita lihat apa yang terjadi,” tegasnya.
Verstappen mengungkapkan bahwa dirinya kemungkinan tak bisa menyelesaikan push lap karena tak tersedia cukup bahan bakar di mobil. “Ini adalah kesalahan yang tak kita perhatikan sepanjang musim ini. Kami sedikit terkejut dengan tambahan lap di akhir, tak mengira bisa melakukannya,” ujar pembalap asal Belanda ini.
Padahal Verstappen bisa melesat cepat, namun seketika membatalkan sebelum memulai lap terakhir. “Kemungkinan bisa pole position. Di penghujung putaran terakhir seharusnya bisa catat waktu tercepat, tapi saya batalkan di dua lap, tapi setidaknya ini adalah hal bagus,” ujarnya.
Start dari posisi delapan F1 Singapura diakui Verstappen tentunya akan menjadi kendala, namun dirinya mengungkapkan bahwa balapan di sirkuit jalan raya Singapura ini seperti balapan di Monaco. “Sangat kecil kemungkinan bisa menyalip dan memang sangat sulit untuk memperbaiki posisi,” yakinnya.
Di F1 Singapura 2022 ini akan disaksikan pula oleh perwakilan penjualan pelumas Mobil yang diundang PT ExxonMobil Lubricants Indonesia (EMLI). Merupakan pengalaman menarik bagi para peserta untuk bisa hadir di Marina Bay Street Circuit.