Jakarta — Penggunaan kendaraan listrik akan memberikan perusahaan keuntungan yang lebih besar dibandingkan menggunakan kendaraan bermesin konvensional. Oleh sebab itu sejak beberapa tahun semakin banyak perusahaan di dunia termasuk Indonesia yang menggunakan armada kendaraan listrik.
Salah satu perusahaan yang menggunakan kendaraan listrik adalah Rentokil Initial Indonesia. Perusahaan terkemuka di bidang pengendalian hama dan kebersihan mulai memanfaatkan 11 Mitsubishi L100 EV sebagai mobil operasional.
Mobil listrik Mitsubishi L100 EV memiliki beberapa keunggulan, mulai dari ukuran yang compact (panjang 3395 mm x lebar 1475 mm x tinggi 1915 mm, dan wheelbase 2390 mm) sehingga dapat melewati jalan-jalan perkotaan yang sempit, torsi besar 195 Nm untuk melalui jalan yang curam, 2 airbag untuk pengemudi dan penumpang, anti-lock braking system (ABS), active stability control (ASC), dan electronic brake force distribution (EBD), kemampuan discharging, hingga dengan kemampuan angkut hingga 425 kg.
Dalam inisiatif ini, PT Takari Kokoh Sejahtera, bagian dari Mitsubishi HC Capital Group, berperan penting sebagai mitra strategis yang memungkinkan Rentokil Initial untuk mengadopsi kendaraan listrik tanpa beban investasi awal yang besar, dengan menyediakan layanan sewa kendaraan untuk armada kendaraan listrik yang ramah lingkungan dan hemat energi dengan skema operating lease. Dukungan ini tidak hanya membantu optimalisasi biaya operasi perusahaan tetapi juga sejalan dengan visi Mitsubishi HC Capital Group dalam mendorong penerapan teknologi ramah lingkungan di berbagai sektor industri di Indonesia.
Mitsubishi L100 EV (atau Minicab EV di Jepang) merupakan sebuah kendaraan niaga ringan kelas kei-car berbasis baterai (BEV) dan dilengkapi komponen listrik termasuk motor dan baterai penggerak. Jangkauan jelajah kendaraan hingga 180 km (dalam mode WLTC) per pengisian daya, yang merupakan peningkatan sekitar 20% dibandingkan model sebelumnya.
Pengisian daya normal pada AC220V (16A) memerlukan waktu kurang lebih 7,5 jam untuk mengisi penuh baterai, sehingga jika baterai diisi pada malam hari, baterai akan terisi penuh dan siap digunakan pada keesokan harinya. Selain itu, baterai dapat terisi hingga 80% dalam waktu sekitar 42 menit dengan pengisian cepat (DC).
Dibandingkan model sebelumnya yang dijual di Jepang, kapasitas baterai penggeraknya ditingkatkan sebesar 26%. Motor dan inverter telah diintegrasikan ke dalam satu unit untuk meningkatkan efisiensi motor, sehingga menghasilkan daya jelajah 180 km (dalam mode WLTC) per pengisian daya, yang merupakan peningkatan 20% dibandingkan model tahun sebelumnya.
“Kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan dan dukungan Rentokil Initial Indonesia dalam memilih dan menggunakan Mitsubishi L100 EV sebagai kendaraan operasional yang ramah lingkungan. Selanjutnya Mitsubishi Motors siap menjadi partner yang menemani kegiatan operasional bisnis Rentokil Initial, dan mendukung misi mereka terhadap keberlanjutan lingkungan, serta memberikan dukungan terhadap kebutuhan layanan purnajual dari unit operasional Mitsubishi L100 EV yang digunakan. Mitsubishi Motors berkomitmen menyediakan produk berkualitas tinggi dengan fitur inovatif yang sesuai dengan preferensi dan kebutuhan pelaku usaha industri modern, dan masyarakat Indonesia secara umum,” kata Atsushi Kurita, Presiden Direktur, Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI).
Sementara Heri Susanto, Managing Director Rentokil Initial Indonesia, mengatakan, “Kerjasama dengan MMKSI dalam menghadirkan mobil listrik dari Mitsubishi Motors ini mendukung bisnis kami dalam menciptakan biaya operasional yang lebih efisien, sekaligus mendukung ekosistem ramah lingkungan. Langkah ini sejalan dengan misi Rentokil Initial dalam perjalanan kami menuju Net Zero Carbon pada tahun 2040.”
Departemen Energi Amerika Serikat menyatakan bahwa bahwa penggunaan kendaraan listrik sebagai armada akan menawarkan penghematan bahan bakar tinggi, yang berarti biaya operasional lebih rendah; biaya perawatan lebih rendah dibandingkan kendaraan konvensional; performa yang sama atau atau melampaui performa kendaraan konvensional, dan jauh lebih senyap.
Kendaraan listrik menghasilkan torsi maksimum dan akselerasi halus dari posisi berhenti total, yang dapat sangat berguna saat mengangkut beban berat. Selain itu, beberapa kendaraan listrik bahkan dapat berfungsi sebagai sumber energi untuk peralatan di luar kendaraan seperti perkakas listrik atau lampu. ##