Friedrichshafen — Meski penjualan mobil listrik melonjak tinggi di berbagai belahan dunia, namun masih banyak orang yang mencemaskan jarak tempuh dan infrastruktur. ZF memiliki solusinya.
Banyak pengemudi mobil listrik murni sering menjumpai skenario yang menakutkan, di mana status pengisian daya baterai akan segera berakhir tanpa adanya stasiun pengisian daya terlihat oleh mereka.
“Meski jarak tempuh mobil penumpang bertenaga listrik rata-rata sekitar 500 km, kecemasan akan jarak tempuh masih memengaruhi banyak pembeli saat memilih kendaraan berikutnya,” jelas Dr. Otmar Scharrer, Wakil Presiden Senior R&D, Electrified Powertrain Technology ZF.
Akhir April 2025, ZF memperkenalkan Electric Range Extender Systems (Sistem Pemanjang Jangkauan Listrik) generasi berikutnya, di mana produksi massal akan dilakukan pada tahun 2026.
Dengan range extender, mesin pembakaran digabungkan ke mesin listrik yang menghasilkan daya untuk baterai kendaraan segera setelah status pengisiannya turun di bawah ambang batas tertentu.
Sistem ini meningkatkan jangkauan yang dapat dikendarai secara elektrik. Keunggulannya dibandingkan dengan PHEV atau mesin pembakaran konvensional: Mesin range extender selalu beroperasi dalam kisaran performa ideal untuk konsumsi bahan bakar, yang memastikan konsumsi bahan bakar rendah dan karenanya juga memiliki emisi CO2 lebih rendah.
“Sistem range extender merupakan alternatif nyata untuk baterai yang lebih besar – dan karenanya lebih mahal – atau hibrida plug-in,” imbuh Scharrer.
Dalam beberapa tahun terakhir, ZF telah meluncurkan teknologi range extender dalam produksi massal. Antara lain, mesin listrik ZF dipasang dalam serangkaian taksi ikonik di London.
Perusahaan teknologi global yang memasok produk dan sistem mobilitas canggih untuk mobil penumpang, kendaraan komersial, dan teknologi industri ini sedang mengerjakan generasi berikutnya, Range Extender elektrik (eRE) dan Range Extender elektrik plus (eRE+).
Kedua varian tersebut merupakan desain yang sangat terintegrasi yang fleksibel dalam hal kinerja, arsitektur E/E, 400V atau 800V, dan jenis semikonduktor. eRE menghubungkan motor listrik dengan inverter terintegrasi, perangkat lunak yang sesuai, dan planetary gearset. eRE+ juga memiliki kopling cerdas dan diferensial. Hasilnya, dia dapat digunakan baik sebagai generator arus maupun sebagai penggerak sekunder tambahan, yang menghemat waktu produsen untuk mengembangkan komponen terpisah. Kinerja dapat ditingkatkan pada kedua model. Output berkisar antara 70 hingga 110 kW (eRE) atau 70 hingga 150 kW (eRE+). ##