JAKARTA – Pertamina dan Balai Besar Teknologi Konversi Energi (B2TKE) – Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) RI membangun dua Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).
Dua SPKLU tersebut berlokasi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Jalan Lenteng Agung dan MT Haryono, Jakarta Selatan. Sejak kemarin (5/8), dua fasilitas telah beroperasi dan diresmikan secara virtual.
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi menyambut baik kerja sama antara BPPT dan Pertamina dalam instalasi dan operasi SPKLU MT Haryono dan Lenteng Agung yang berada di DKI Jakarta ini. Ia berharap, ini menjadi awalan dan contoh yang baik untuk pelaku usaha seperti Pertamina untuk dapat masuk dan mendukung percepatan penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) di Indonesia sebagaimana yang tertuang dalam Perpers 55 tahun 2019.
“Kami juga berharap ada lesson learned nantinya yang dapat menjadi masukan bagi Kemenhub untuk memastikan transisi sarana dan prasarana yang lebih ramah lingkungan dan andal, dan dapat dilakukan dengan sebaik-baiknya,” kata Budi.
Pada kesempatan peresmian SPKLU secara virtual, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan sebagai BUMN yang masih menjalankan bisnis didominasi energi fosil, maka transformasi Pertamina harus dijalankan secara signifikan dan cepat. Komitmen transisi energi juga harus dilakukan secara serius dan melibatkan program yang sangat masif. Target tersebut masukan ke dalam Environment, Social & Governance (ESG), baik secara langsung maupun tidak langsung di dalam operasional perusahaan.
Menurutnya, Pertamina juga telah melakukan pengukuran karbon emisi dalam 10 tahun terakhir dan telah dicapai sebesar 29 persen karbon emisi selama 2010-2020. Hal ini akan terus ditingkatkan termasuk di sektor transportasi yang menyumbang 23 persen karbon emisi.
“Sektor transportasi Ini harus menerapkan spesifikasi, untuk Itu, Pertamina bekerjasama dengan berbagai pihak, salah satunya dengan BPPT untuk mengembangkan SPKLU. Ada 3 lokasi yang dikembangkan dan alhamdullilah sudah beroperasi,” ujar Nicke.
“Dalam waktu dekat, kami juga akan meluncurkan green energy station, di mana hari ini sudah sekitar 100 SPBU Pertamina terpasang Solar PV, sehingga listriknya juga sudah green energy dan nanti akan dilengkapi dengan SPKLU,” imbuhnya.
Tahun ini Pertamina menargetkan 250-300 SPBU yang akan menjadi green energy station. Bahkan, menurutnya, akan ada reward khusus bagi pelanggan yang membeli BBM di green energy station. Ini adalah komitmen Pertamina untuk mendukung tambahan bauran energy dari renewable energy di dalam energy transition.
Saat ini, Pertamina telah melakukan inisiasi Pilot SPKLU di 6 Lokasi di antaranya SPKLU di SPBU Fatmawati, Jakarta Selatan yang telah diresmikan pada 10 Desember 2020 lalu, SPKLU di SPBU Kuningan dan SPKLU di Bandara Soekarno Hatta yang sedang proses pembangunan. Adapun tiga SPKLU lainnya merupakan sinergi dengan BPPT, yakni SPBU Lenteng Agung dan MT Haryono serta SPKLU Puspitek BPPT Serpong Tangerang Selatan. ##