JAKARTA — Sepanjang tahun 2023, Gaikindo menyatakan ‘kue’ LCGC (Low Cost and Green Car) atau Kendaraan Bermotor Hemat Bahan Bakar Harga dan Terjangkau (KBH2) naik dibandingkan tahun 2022.
Pangsa pasar LCGC menguasai 20,4% dari total penjualan mobil di Indonesia, secara wholesale (distribusi dari pabrik ke dealer), pada tahun 2023. Sementara pada tahun 2022 hanya 15,1%. Total penjualan mobil nasional secara wholesale turun 4% menjadi 1.005.802 unit dari 1.048.040 unit.
Secara volume, penjualan LCGC mencatatkan 204.705 unit pada tahun lalu. Sedangkan pada tahun sebelumnya 158.206 unit.
“Mobil-mobil LCGC semakin laris. Ini terbukti dari pangsa pasar dan volume penjualannya naik dari 2022-2023,” ujar Kukuh Kumara, Sekretaris Umum, Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia).
Salah satu model LCGC favorit adalah Honda Brio Satya. Hatchback ini merupakan mobil terlaris Honda dalam beberapa tahun belakangan, termasuk tahun 2023.
PT Honda Prospect Motor (HPM) menyatakan penjualan Honda Brio Satya secara retail menyentuh 48.133 unit. Sementara penjualan Honda Brio RS (non-LCGC) secara retail mencapai 8.494 unit. Secara total penjualan model hatcback ini 56.627 unit. Total penjualan retail mobil Honda 128.010 unit atau meningkat sebesar 2% dari tahun 2022.
Honda Brio memiliki sejumlah keunggulan yang membuatnya sangat diminati oleh banyak entry buyer:
- Honda Brio menyuguhkan tenaga terbesar di kelasnya, 90 PS. Sementara tenaga Toyota Agya hanya 88 PS. Mobil terlaris Honda ini bermodal mesin 1.2L i-VTEC 4-silinder 16-katup berstandar Euro 4. Untuk torsi Honda Brio 110 Nm dan kompetitornya 113 Nm
- Meski tenaga Honda Brio paling besar, tidak membuatnya boros. Pengalaman kami selama mengendarai varian RS transmisi CVT di dalam kota Jakarta (tol dan non-tol), MID mobil menampilkan konsumsi BBM rata-rata 15,6 – 15,7 kilometer per liter. Tampilan ECO indicator akan memandu Anda berkendara lebih ramah lingkungan. Mobil ini cukup diberi asupan bensin RON 90
- Terdapat dua pilihan transmisi yakni manual 5-speed (Satya S, Satya E dan RS) dan CVT (Satya E dan RS) dengan Earth Dreams Technology
- Fitur-fitur keselamatan pasif hatchback ini mumpuni di mana terdiri dari struktur rangka G-CON (G-Force Control) + ACE (Advanced Compatibility Engineering), serta sepasang airbag di depan. Menurut Honda, rekayasa rangka dengan teknologi G-CON memungkinkan tubuh mobil meredam dan menyalurkan energi benturan secara merata ketika terjadi tabrakan sehingga mengurangi dampaknya ke kabin dan para penumpang. Seluruh badan mobil terbuat dari baja regangan tinggi (high tensile steel) ditambah dengan batang pelindung baja di setiap pintu. Sementara struktur ACE melindungi kabin dari tumbukan kendaraan berbeda ukuran
- Untuk fitur-fitur keselamatan pasif mobil ini terdiri dari sistem pengereman ABS (antilock braking system) + EBD (electronic brakeforce distribution)
- Varian RS CVT dibekali layar audio 7″ yang bisa terkoneksi dengan smartphone Anda via kabel untuk memainkan sejumlah fungsi seperti navigasi satelit. Sayangnya, layar ini tidak menampilkan situasi belakang mobil ketika mobil mundur karena tidak dibekali rear-view camera
- Varian Satya E dan RS dihiasi dengan daytime running light (DRL) LED dan headlight LED. Fog light LED hanya ditemukan di RS
- Harga Honda Brio series terbilang terjangkau, dimulai Rp 167.900.000,00 (Satya S M/T) hingga Rp 253.100.000,00 (RS CVT), on-the-road DKI Jakarta. ##