Jakarta – Sepanjang 2022, PT Hino Motors Sales Indonesia raih catatan penjualan positif. Penjualan Hino pada 2022, tercatat sebanyak 29.880 unit.
Dibandingkan penjualan pada tahun sebelumnya, Hino di 2022 alami peningkatan yang signifikan. Pada 2021, penjualan Hino tercatat hanya 19.793 unit ini menandakan penjualan di 2022 naik sebanyak 51%.
“Market kendaraan komersial telah pulih dan tumbuh, seperti ketika tahun 2019 sebelum Pandemi. Untuk itu, kami pun cukup puas dengan raihan penjualan Hino di 2022 yang naik tinggi,” ungkap Santiko Wardoyo, COO-Director HMSI.
Hasil ini juga memantapkan posisi Hino sebagai market leader atau penguasa medium duty truck selama 23 tahun terakhir dengan raihan 59% market share.
Menjadi market leader selama 23 tahun, kategori medium duty truck melalui Hino500 Series telah sumbangkan angka penjualan terbesar mencapai 16.441 unit di 2022. Penjualan medium duty truck Hino ini naik 78%, jika dibanding tahun sebelumnya yang membukukan 9.242 unit.
Sementara untuk kategori truk ringan atau light duty truck, Hino Dutro berhasil mencapai penjualan sebanyak 13.122 unit, atau meningkat 26% dari tahun sebelumnya. Hal ini juga berdampak pada market share Hino Dutro yang meningkat dari 18.9% menjadi 20.3%.
Hino Optimis Hadapi 2023
PT HMSI merasa yakin, pada 2023 penjualan truk akan tetap stabil meski di tengah adanya ketidakpastian pasar komoditas. Santiko Wardoyo kembali menjelaskan, penjualan kendaraan komersial khususnya segmen truk akan bertumbuh pada 2023.
“Penjualan kendaraan komersial di tengah adanya ketidakpastian pasar komoditas dalam artian pertambangan seperti itu masih baik, ini dampak dari Rusia dan Ukraina. Sehingga harga batubara meningkat, tetapi nikel bagus untuk tahun ini,” ungkapnya.
Ditambahkan olehnya, peluang segmen truk di Tanah Air ini sangat besar. Sebab, Indonesia merupakan negara besar dan saat ini sedang berada pada trend pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat, ditambah infrastruktur di setiap daerah mulai ditingkatkan.
“Peluang Indonesia sangat besar, negaranya besar ekonominya juga terus tumbuh. Tentunya pasti butuh transportasi, seperti truk Perpindahan tempat ke tempat lain dengan kargo akan lebih lancar sekarang infrastrukturnya juga bagus, ambil contoh di Sumatera juga sudah berkembang,” tambahnya.
Meski demikian, disampaikan juga oleh Santiko bahwasanya ada tantangan tersendiri pada penjualan utamanya segmen kendaraan komersial. Kendala ini ada pada regulasi pemerintah atau kenaikan suku bunga.
“Tantangannya paling berada pada yang berkaitannya dengan pemerintah misalnya kenaikan bahan bakar, pengetatan, atau tingkat suku bunga masih kondusif atau tidak,” jelasnya.
Namun menurut pria berkacamata ini, selagi pasar masih terus berkembang maka tantangan tersebut tidak akan menjadi masalah pada kinerja 2023.
“Ya selama market masih bisa menerima, yang penting kan sektor bisnis bisa jalan juga,” paparnya.
Pada awal 2023, Hino Indonesia peringati 40 kehadirannya di Tanah Air. Dalam kesempatan yang sama, Hino juga luncurkan 6 model baru truk Hino. Di sela peluncuran, HMSI telah mengungkapkan target penjualan pada tahun ini, dengan rincian light truck mencapai 17.100 unit, dan medium truck 21.400 unit.