JAKARTA — Penjualan motor baru sepanjang semester I 2024 memang tidak sebagus periode yang sama tahun 2023. Namun, pembiayaan penyaluran pembiayaan motor PT Federal International Finance (FIF/FIFGROUP) via layanan FIFASTRA justru naik.
Melalui FIFASTRA, FIF telah menyalurkan nilai pembiayaan motor Honda sebesar Rp14,4 triliun pada semester I 2024 dengan kenaikan sebesar 5% yoy (year-on-year). Jumlah unit dibiayai naik sebesar 3,3% atau sebanyak lebih dari 843 ribu unit sampai dengan Juni 2024.
Berdasarkan data AISI (Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia), penjualan motor baru secara nasional pada semester I 2024 sebanyak 3.170.994 unit. Sementara pada periode yang sama tahun 2023 mencapai 3.201.930 unit.
FIF juga melaporkan pertumbuhan laba bersih sebesar 11,7% yoy pada Semester-I 2024 menjadi Rp2,2 triliun. Peningkatan laba bersih tersebut didukung oleh kenaikan nilai penyaluran pembiayaan sebesar 3,2% yoy menjadi Rp22 triliun per Juni 2024, namun tercatat penurunan tipis atas jumlah unit yang dibiayai sebesar 0,7% menjadi
sebanyak 1,6 juta unit.
Pertumbuhan laba bersih perseroan tersebut diperoleh dari operasional seluruh layanan pembiayaan dari salah satu anak perusahaan di bawah bendera Grup Astra tersebut, yakni FIFASTRA untuk pembiayaan motor Honda, SPEKTRA untuk produk elektronik, gadget, hingga perabot rumah tangga, DANASTRA yang menyediakan pembiayaan multiguna, FINATRA untuk pembiayaan mikroproduktif bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), serta AMITRA untuk pembiayaan syariah Haji dan Umrah.
Secara Net-Services Asset (NSA), terjadi pertumbuhan sebesar 12,5% yoy menjadi Rp43 triliun pada semester I 2024. Pertumbuhan ini juga didukung dengan tingkat Non-Performing Financing Ratio (NPF) Netto atau Rasio Piutang Pembiayaan Bermasalah Bersih di angka rasio 0,03% per Juni 2024. Hal ini menjadi indikator bahwa FIF sebagai perusahaan pembiayaan masuk ke dalam kategori sangat sehat.
DANASTRA mencatatkan penyaluran pembiayaan sebesar Rp6,6 triliun pada semester-I 2024 atau naik sebesar 1,8% yoy. Namun, secara jumlah unit yang dibiayai, terjadi penurunan sebesar 4,2% yoy menjadi sebanyak lebih
dari 675 ribu unit pada periode Januari hingga Juni 2024.
Pertumbuhan juga terjadi pada layanan pembiayaan syariah AMITRA yang mencatatkan peningkatan sebesar 13,6% yoy dengan nilai penyaluran pembiayaan yang mencapai Rp232 miliar pada semester I 2024 dan jumlah unit yang dibiayai mencapai lebih dari 9 ribu unit atau naik sebesar 1,1% yoy.
Penurunan terjadi pada layanan pembiayaan SPEKTRA sebesar 15,3% yoy menjadi Rp203 miliar pada periode Januari hingga Juni 2024 dan juga FINATRA mengalami penurunan sebesar 18,6% yoy menjadi Rp507 miliar pada semester I 2024.
“Di tengah perekonomian nasional yang penuh dengan tantangan, FIF terus berupaya melakukan inovasi agar dapat terus hadir menjadi solusi finansial pilihan masyarakat Indonesia sesuai dengan misi perusahaan, yaitu Membawa Kehidupan yang Lebih Baik untuk Masyarakat,” ujar Direktur PT Federal International Finance, Daniel Hartono.
Menurutnya, perseroan berkomitmen terus mengoptimalkan kinerja dari 5 layanan pembiayaan kami yang diperkuat dengan value chain serta digitalisasi untuk memberikan pelayanan terbaik. ##