YOKOHAMA – Nissan Motor mengabarkan menutup pabrik di Indonesia. Hal itu tertuang dalam sebuah rencana 4-tahun (four-year plan).
Rencana 4-tahun ini dicanangkan untuk mendapatkan pertumbuhan berkelanjutan, stabilitas keuangan, dan profitabilitas pada akhir tahun fiskal 2023 (FY23).
Setelah Nissan Motor menutup pabrik di Indonesia, makan akan berkonsentrasi pada pabrik Thailand sebagai basis produksi tunggal di ASEAN. Nissan akan memanfaatkan aset Aliansi (Renault-Nissan-Mitsubishi) untuk mempertahankan bisnis Nissan di tingkat operasional yang sesuai di Amerika Selatan, ASEAN, dan Eropa.
Dalam rencana itu, Nissan akan mencabut Datsun dari Korea Selatan dan Rusia. Pabrik Nissan di Barcelona, Spanyol, akan ditutup. Nissan akan berkonsentrasi ke Jepang, China dan Amerika Utara yang menjadi pasar-pasar inti.
Kapasitas produksi Nissan akan turun 20% menjadi 5,4 juta unit per tahun. Biaya tetap (fixed cost) akan dipotng sekitar 300 miliar yen.
Nissan akan mengurangi jajaran produknya di dunia sebesar 20%, dari 69 menjadi kurang dari 55 model. Tapi dalam 18 bulan ke depan Nissan akan meluncurkan 12 model baru.
“Rencana transformasi kami bertujuan untuk memastikan pertumbuhan yang stabil alih-alih ekspansi penjualan yang berlebihan. Kami sekarang akan berkonsentrasi pada kompetensi inti kami dan meningkatkan kualitas bisnis kami, sambil mempertahankan disiplin keuangan dan fokus pada pendapatan bersih per unit untuk mencapai profitabilitas. Ini bertepatan dengan pemulihan budaya yang didefinisikan oleh “ke-Nissan-an” untuk era baru,” kata Makoto Uchida, Nissan chief executive officer.##