TOKYO — Pada artikel Honda Ungkap Rencana Agresi Motor Listrik [Bag 1] disebutkan mereka akan mengenalkan sebuah model baru berbasis Honda SC e: Concept, merevisi target penjualan 2030, menerapkan Honda Roadsync, dan lain-lain.
Pada bagian kedua ini Otobisnis akan membeberkan rencana-rencana Honda lainnya dalam agresi motor listrik mereka.
Dalam bisnis sepedamotor listrik, Honda akan meningkatkan kenyamanan pelanggan dengan menawarkan penjualan online yang memungkinkan para pelanggan membeli sepedamotor tanpa harus pergi ke dealer secara langsung, sekaligus memberikan mereka ketenangan pikiran melalui layanan yang disediakan oleh jaringan penjualan global Honda yang sudahmelebihi 30.000 lokasi dealer.
Selain itu, sebagai inisiatif baru, Honda akan mendirikan “Pusat Pengalaman” di kota-kota besar di India, ASEAN, dan negara-negara lain, di mana para pelanggan dapat merasakan nilai-nilai yang ingin ditawarkan oleh Honda melalui setiap sepedamotor listriknya. Dengan menggabungkan kekuatan dealer dan peningkatan layanan online, Honda akan menawarkan titik-titik kontak pelanggan online dan offline lebih terintegrasi yang memberikan kenyamanan dan ketenangan pikiran bagi para pelanggan.
Pada tahun 2030, Honda akan berusaha mengurangi biaya produksi motor listrik sebesar 50% dibandingkan dengan biaya model listrik baterai tukar yang tersedia saat ini. Untuk mencapai tujuan ini, Honda akan mengadopsi model plug-in, mengoptimalkan sel baterai, meningkatkan efisiensi pengadaan dan produksi melalui penerapan modul umum dan meningkatkan efisiensi produksi melalui berbagai langkah seperti produksi di pabrik yang didedikasikan untuk produksi model listrik.
Untuk produksi model listrik, Honda awalnya akan memanfaatkan infrastruktur yang ada untuk model ICE. Namun, untuk membangun sistem dan kemampuan produksi yang solid serta lebih meningkatkan daya saingnya menuju pencapaian target penjualan 4 juta unit pada tahun 2030, Honda akan mulai mengoperasikan sejumlah pabrik motor listrik, secara global, mulai sekitar tahun 2027, mewujudkan sistem produksi yang sangat efisien di pabrik-pabrik khusus ini, panjang jalur perakitan akan berkurang sekitar 40% dibandingkan jalur konvensional melalui penerapan teknologi baru seperti teknologi modularisasi. Setiap pabrik motor listrik akan mewakili investasi sebesar 50 miliar yen, dengan kapasitas produksi tahunan sebesar 1 juta unit.
Sedangkan untuk pengadaan, metode pembelian per komponen fungsional yang ada saat ini akan direvisi sehingga kedepannya dapat dilakukan pengadaan per komponen. Selain itu, Honda akan berupaya mengurangi biaya material dan logistik untuk meningkatkan daya saing sistem dan kemampuan pengadaannya. ##