Cikarang – Hyundai Motor Company melalui PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) resmikan pabrik pertamanya di Asia Tenggara yang berada di Indonesia. Pabrik pertama Hyundai ini berlokasi di Deltamas, Cikarang Tengah, Bekasi, Jawa Barat.
Peresmian pabrik pertama Hyundai ini merupakan kelanjutan dari penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan pemerintah Indonesia untuk membangun pabrik di Indonesia yang juga akan menjadi pusat manufaktur Hyundai di Asia Tenggara.
Peresmian ini juga dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Bupati Bekasi Akhmad Marjuki, Duta Besar Korea untuk Indonesia Park Tae-sung, dan Executive Chair Hyundai Motor Group, Euisun Chung.
Pabrik yang baru diresmikan ini akan menjadi pabrik otomotif pertama yang memproduksi Battery Electric Vehicles (BEV) secara massal yang dimulai dengan produksi model mobil listrik terbaru Hyundai, IONIQ 5.
“Hari ini, Saya resmikan Pabrik Hyundai Motor Manufacturing Indonesia dan IONIQ 5, mobil listrik pertama yang diproduksi di Indonesia.” ucap Presiden Joko Widodo dalam sambutannya saat meresmikan pabrik.
Sementara itu, Euisun Chung, Executive Chair Hyundai Motor Group, mengatakan, Indonesia adalah pusat dari strategi mobilitas Hyundai Motor kedepannya. Pabrik ini akan memainkan peran penting dalam industri otomotif khususnya di bidang kendaraan listrik.
“Hyundai akan terus berkontribusi dalam pembangunan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia melalui sinergi pabrik baterai yang sedang kami kembangkan. Kami optimis, kehadiran pabrik ini akan mendorong Indonesia untuk memainkan peran penting di kancah internasional. Kami berharap teknologi baru yang diusung Hyundai di masa mendatang akan menjadi pondasi untuk kolaborasi yang jauh lebih besar antara Hyundai dan Indonesia,” ungkap Euisun Chung.
Pembangunan pabrik Hyundai di Indonesia bertujuan untuk dapat memproduksi model-model kendaraannya secara lokal. Model pertama yang diproduksi oleh pabrik ini adalah Hyundai CRETA, SUV terbaru dari Hyundai yang telah mendapatkan sambutan positif dari masyarakat Indonesia. CRETA juga telah berhasil memimpin hasil penjualan ritel di segmennya di bulan Februari 2022.
Hyundai berkomitmen untuk mengembangkan mobil listrik melalui pabrik Hyundai di Indonesia. Oleh karena itu, Hyundai tengah mempersiapkan produksi secara massal mobil berbasis baterai murni (BEV), yakni IONIQ 5 dalam waktu dekat. IONIQ 5 bersama Genesis Electrified G80 juga akan menjadi kendaraan pendukung perhelatan KTT G20 Bali.
Komitmen Hyundai dalam membangun ekosistem kendaraan listrik telah dipersiapkan secara matang dari hulu ke hilir. Disamping memproduksi mobil listrik, Hyundai juga membangun berbagai infrastruktur untuk mendukung era elektrifikasi Indonesia, mulai dari stasiun pengisian daya atau charging station yang telah tersedia lebih dari 180 titik di seluruh Indonesia, hingga bekerja sama dengan LG Energy Solutions melalui nota kesepahaman (MoU) dengan pemerintahan Indonesia untuk membangun pabrik sel baterai dengan nilai investasi mencapai USD 1,1 miliar. Pabrik tersebut ditargetkan selesai pada semester pertama tahun 2023 dan mulai berproduksi pada tahun 2024.