SHANGHAI — Satu lagi brand mobil China akan hadir di Indonesia. NIO akan melebarkan sayap bisnisnya di Asia Tenggara termasuk Indonesia.
Beberapa waktu lalu Denia Yuniarti Abdussamad, CEO Garuda Ventrue Capital dan Wakil Komisaris Utama LBP Enterprises, melakukan kunjungan strategis ke kantor pusat dan flagship showroom NIO di Shanghai untuk membahas peluang kolaborasi jangka panjang dengan NIO.
Pertemuan ini membahas kesiapan Indonesia sebagai pasar mobil listrik masa depan dan potensi ekspansi NIO yang telah sukses membangun reputasi global di Eropa dan Timur Tengah melalui teknologi seperti battery swap, autonomous driving, serta model-model unggulan seperti ET5, ES6, dan ET9.
“Indonesia adalah pasar EV terbesar yang belum tergarap optimal di Asia Tenggara. Dengan populasi besar, komitmen transisi energi, serta dukungan kebijakan, kami melihat NIO memiliki peluang besar untuk tumbuh bersama di kawasan ini,” ujar Denia Samad.
Denia juga mendapat kesempatan eksklusif menjajal langsung NIO ET9, mobil flagship terbaru yang dirancang khusus untuk kalangan eksekutif dan pemimpin global. Kabin belakang mobil menawarkan kenyamanan setara suite first-class, lengkap dengan captain seat individual, layar digital ganda, serta sistem kendali personal untuk suhu dan hiburan.
Kunjungan ini menjadi bagian dari agenda strategis Garuda Ventrue Capital dalam menjembatani kolaborasi transnasional antara Indonesia dan Tiongkok di sektor kendaraan listrik, teknologi hijau, dan transformasi transportasi berkelanjutan.
NIO telah hadir secara resmi di Norwegia, Jerman, Belanda, Swedia, dan Denmark sejak 2021 hingga 2023. Produk seperti ET5, ET7, dan ES6 mendapatkan sambutan luar biasa dari para konsumen Eropa yang menginginkan kendaraan listrik dengan desain elegan, performa tinggi, dan fitur teknologi mutakhir.
NIO juga menjadi satu-satunya produsen EV yang menghadirkan Battery Swap Station (BSS) di Eropa — memungkinkan penggantian baterai dalam waktu kurang dari 5 menit. Selain itu, model langganan fleksibel (subscription) yang diterapkan oleh perusahaan menjawab kebutuhan konsumen urban yang modern dan dinamis.
Di kawasan Teluk, mereka mulai menarik perhatian investor dan pembuat kebijakan yang tengah mendorong transformasi mobilitas dan energi berkelanjutan. Produk seperti ET9, serta teknologi BaaS dan autonomous driving, sangat cocok untuk inisiatif seperti Saudi Vision 2030 dan proyek kota pintar seperti NEOM dan Dubai Smart City.
NIO didirikan pada November 2014 dan kini memiliki 3 brand NIO, ONVO, dan Firefly. ##