TOKYO — Pada akhir November 2023, Honda Motor Co. (HMC), ungkap rencana agresi motor listrik Honda. Serangan tahun depan, Honda akan memperkenalkan satu model baru sepedamotor listrik secara global pada tahun 2024, berbasis Honda SC e: Concept.
Honda SC e: Concept dipamerkan di JAPAN MOBILITY SHOW 2023 lalu. Setelah itu, akan diikuti dengan sejumlah pengenalan global model-model “berorientasi FUN” dan model listrik plug-in. pada tahun 2025.
Sejumlah model motor listrik Honda dalam beragam kategori akan dikenalkan seperti super sport, telanjang (naked), offroad, sepedamotor anak-anak, dan ATV, mempercepat inisiatifnya untuk membangun jajaran lengkap model listrik dengan mengambil pendekatan proaktif untuk memperkenalkan total lebih dari 30 model listrik pada tahun 2030.
Dalam kesempatan tersebut Honda merevisi target penjualan sepedamotor listrik tahunan pada tahun 2030 menjadi 4 juta unit, naik 500.000 unit dari yang diumumkan pada September lalu, dan akan semakin mempercepat upayanya untuk mempopulerkan motor listrik.
Tahun ini, perusahaan yang dikomandoi oleh Toshihiro Mibe ini telah memulai penjualan tiga model EB (Sepeda Listrik) baru, termasuk Cub e:, di Tiongkok, dan EM1e: skuter listrik di Jepang dan Eropa.
Honda akan menerapkan fitur konektivitas, yang akan ditingkatkan secara signifikan melalui elektrifikasi, untuk menawarkan sepeda motor listrik yang akan meningkatkan kenyamanan pengendara dan terus berkembang bahkan setelah pembelian.
Dalam bentuk platform modular, baterai, unit daya, dan chassis sepedamotor listrik masing-masing dimodulasi, dan dengan menggabungkan modul-modul tersebut, berbagai variasi dapat dikembangkan. Hal ini akan memungkinkan mereka dengan cepat dan efisien memperkenalkan sejumlah model yang mengakomodasi beragam kebutuhan para pelanggannya di seluruh dunia. Selain itu, modularisasi ini juga akan menghasilkan keuntungan biaya.
Konektivitas menjadi salah satu fitur yang akan dikembangkan secara signifikan pada sepedamotor listrik. Konektivitas tingkat lanjut akan memungkinkan pembaruan perangkat lunak (software) pascapembelian, termasuk penambahan fungsi baru, melalui OTA (over-the-air) atau format lainnya.
Mereka akan semakin memajukan layanan konektivitas Honda RoadSync yang ditawarkan sejak tahun 2020, dan melengkapi model-model baru pada tahun 2024 dengan sistem IVI (in-vehicle infotainment) di mana mencakup fungsi navigasi berbasis saran — memanfaatkan informasi-informasi yang dikumpulkan dan menyediakan pelanggan dengan informasi-informasi seperti lokasi stasiun pengisian daya baterai.
Untuk model-model baru yang akan diluncurkan pada tahun 2026, Honda akan memasang unit kendali telematika (TCU) dan lebih meningkatkan layanan konektivitasnya. Di masa depan, data yang diperoleh dan dikumpulkan dari model ICE (internal combution engine) dan sepedamotor listrik akan digunakan untuk memahami kebutuhan pelanggan berdasarkan data penggunaan model sepedamotor tersebut. Hal ini akan memungkinkan mereka untuk menawarkan pengalaman pelanggan yang hanya dapat ditawarkan oleh Honda, termasuk fungsi yang memungkinkan pelanggan membuat penemuan baru dan mencapai peningkatan keselamatan.
Sedangkan untuk baterai, selain baterai lithium-ion ternary yang digunakan pada model-model listrik yang saat ini beredar di pasaran, Honda telah mengembangkan baterai lithium ferro-phosphate (LFP), berencana untuk mengadopsinya pada tahun 2025. Memiliki beragam baterai, masing-masing dengan kekuatan berbeda dalam hal jangkauan keluaran dan biaya, akan memungkinkan Honda mengakomodasi aplikasi penggunaan yang lebih luas dan memperluas jangkauan variasi produk. Selain itu, dalam jangka menengah dan panjang, Honda akan menjajaki penggunaan baterai dengan kepadatan energi tinggi, dengan fokus pada penggunaan baterai solid-state yang sedang dikembangkan. ##