Jakarta – Mazda Indonesia (PT Eurokars Motor Indonesia) peduli terhadap para korban erupsi gunung Semeru yang terjadi beberapa waktu lalu.
Melalui Kitabisa, Mazda Indonesia mencari hasil analisa kebutuhan saat ini bagi para korban pasca-erupsi, dan salah satunya adalah pemulihan fasilitas umum.
Sepertu diketahui, Gunung Semeru di Lumajang Jawa Timur, yang memiliki ketinggian 3.676-meter dari permukaan laut, mengalami erupsi (meletus) pada Sabtu 4 Desember 2021. Sebagai salah satu gunung tertinggi di Indonesa, seluruh atensi masyarakat Indonesia tertuju pada Gunung Semeru saat erupsi di penghujung tahun 2021.
Dampak erupsi Semeru kali ini tidak hanya menimbulkan korban jiwa, namun juga kerusakan materi. Selain itu, erupsi Semeru menyebakan kondisi wilayah Lumajang gelap gulita karena listrik padam dan banyak warga mengungsi untuk mendapatkan perlindungan.
Untuk itu Mazda Indonesia berinisiatif memberikan dukungan terhadap kegiatan yang membangun sarana dan fasilitas sebagai bagian dari bentuk Gerakan Brand Untuk Kebaikan Bantu Korban Bencana Gunung Semeru di awal tahun 2022 yang disalurkan melalui Yayasan Kita Bisa.
Ricky Thio, Managing Director PT Eurokars Motor Indonesia menyampaikan bahwa “perbaikan atau pengadaan fasilitas umum merupakan hal yang penting diperhatikan agar tidak menghambat aktivitas pemulihan keadaan warga sekitar yang terdampak erupsi. Melalui kegiatan tanggap darurat pasca-erupsi ini, kiranya Mazda Indonesia dapat meringankan beban para korban, dan berharap kegiatan semua warga dapat kembali berjalan seperti sedia kala.”
Bertempat di kantor PT Eurokars Motor Indonesia, prosesi serah terima dilakukan secara simbolis kepada perwakilan dari Kitabisa. Dalam kesempatannya Marisa Thara Wardhani, selaku Head of Brand Partnership dari Kitabisa menyampaikan, “Kolaborasi bersama ini ialah wujud kontribusi membantu sesama yang membutuhkan dan terdampak pasca-erupsi Semeru. Melalui program Gerakan Brand Untuk Kebaikan Bantu Korban Bencana Gunung Semeru, diharapkan dapat meringankan beban para korban dan warga sekitar agar sama-sama dapat tetap bisa bertahan hidup di tengah kondisi yang masih belum pulih sepenuhnya.”
Donasi yang diterima nantinya akan ditujukan untuk perbaikan ataupun pengadaan kebutuhan fasilitas umum di lokasi terdampak, misalnya untuk pengisian huntara (hunian sementara) atau pembuatan MCK dengan estimasi waktu pelaksanaan di awal tahun ini setelah donasi diterima.