JAKARTA – PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) telah menyiapkan langkah bagi truk mereka yang kedapatan digunakan di luar pemakaian wajar. Isuzu telah memiliki alat canggih yang bisa mendeteksi apakah kendaraan tersebut digunakan sewajarnya atau tidak.
Tentunya, langkah PT Isuzu Astra Motor Indonesia ini merupakan sebuah komitmen serta tanggung jawab mereka kepada konsumen. Selain itu, langkah tersebut juga sebagai tindakan preventif untuk mencegah atau mengurangi adanya ODOL di jalan raya.
“Selain berbisnis, kami juga memikirkan tanggung jawab utama yaitu keselamatan. Saya pribadi enggak bisa membayangkan jika kita atau salah satu oang terdekat kita terjebak di situasi seperti itu, di kejadian Cipularang. Tentunya sangat-sangat mengerikan,” terang Ernando di Jakarta (3/9).
Mengenai alat yang dimiliki oleh PT Isuzu Astra Motor Indonesia, mereka menggunakan sebuah komponen Electronic Control Unit (ECU) yang bisa mendeteksi apakah kendaraan tersebut digunakan sewajarnya atau tidak.
“Kami menaruh Electronic Control Unit (ECU) di truk sebagai bentuk pengawasan apakah dalam penggunaan sehari-sehari Gross Vehicle Weight (GVW) atau enggak, over load enggak. Saat terjadi klaim garansi, kami cek dulu. Kalau dari ECU menunjukkan penggunaannya tidak sesuai dengan yg direkomendasikan, maka garansi gugur,” tambah Ernando.
Selain menindak tegas kendaraan komersial yang kedapatan ODOL, Isuzu juga berupaya untuk berperan aktif untuk mencegah adanya hal tersebut. Salah satunya adalah menggalakkannya lewat Surat Registrasi Uji Tipe (SRUT). Menurutnya, melalui hal tersebut bisa menekan banyaknya truk ODOL.
“Kasus ODOL ini menurut saya enggak bisa diselesaikan oleh satu pihak tapi harus secara komprehensif dan secara keseluruhan. Karena ekosistem yang sudah berjalan sekian tahun di Indonesia yang hari ini sebenarnya menjadi salah satu penyebab utama,” tandasnya.