HAI PHONG — Hari ini (13/1), di sela kunjungan kenegaraan di Vietnam, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo mengunjungi kompleks manufaktur mobil dan sepedamotor listrik VinFast di Hai Phong dan melihat langsung kendaraan-kendaraan listrik premium merek Vietnam ini.
Sebelumnya, di Hanoi, Presiden Widodo dan Perdana Menteri Vietnam Pham Minh Chinh telah bertemu dengan mitra bisnis dari kedua negara, termasuk VinFast dan GSM.
VinFast dan GSM melaporkan kepada President Joko Widodo dan Perdana Menteri Vietnam Pham Minh Chinh mengenai penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan perusahaan teknologi terkemuka Indonesia – PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk, pemilik platform layanan transportasi Gojek.
GSM, didirikan oleh Chairman Vingroup Pham Nhat Vuong, memelopori layanan penyewaan dan taksi berkelanjutan secara eksklusif menggunakan mobil listrik dan skuter VinFast. Kerjasama ketiga perusahaan ini bertujuan untuk mempromosikan transportasi ramah lingkungan di Indonesia dengan mendukung pengemudi Gojek untuk beralih menggunakan kendaraan listrik, sekaligus memberikan kesempatan kepada konsumen Indonesia untuk merasakan layanan perjalanan GSM bintang 5 dengan kendaraan listrik ramah lingkungan VinFast. Selain rencana VinFast, GSM juga mengumumkan rencana investasi hingga 900 juta USD di Indonesia dalam waktu dekat.
Dengan menandatangani MoU dengan Gojek, platform layanan e-commerce dan transportasi terkemuka di Indonesia, VinFast dan GSM menunjukkan komitmen mereka untuk mendukung tujuan ambisius pemerintah Indonesia dalam mengurangi emisi transportasi. Perjanjian ini membuka peluang kerja sama dan menandai langkah signifikan VinFast dan GSM dalam ekspansi pasar global pada tahun 2024.
Beberapa waktu lalu, VinFast, lengan bisnis otomotif VinGroup, telah mengumumkan rencana investasi jangka panjang di Indonesia sebesar USD 1,2 miliar. Selain akan mendistribusikan kendaraan listrik yang diimpor dari Vietnam ke para pelanggan Indonesia pada tahap awal, VinFast juga akan berinvestasi sebesar USD 200 juta untuk membangun pabrik manufaktur kendaraan listrik dengan perkiraan kapasitas produksi 30.000 – 50.000 kendaraan per tahun di Indonesia.
Selama kunjungan pabrik, Jokowi diterima oleh Chairman Vingroup dan CEO VinFast Global, Pham Nhat Vuong. Pham Nhat Vuong menyopiri Jokowi menggunakan buggy listrik mengelilingi kompleks canggih tersebut.
Presiden Jokowi mengatakan akan menciptakan segala kondisi yang diperlukan agar VinFast dapat segera menyelesaikan prosedur investasi produksi dan bisnis di pasar Indonesia. ##