Jakarta — Satu lagi brand otomotif China akan masuk Indonesia, yakni Jetour. Dalam beberapa bulan belakangan, sejumlah brand China telah dan akan hadir BYD, BAIC, dan GAC Aion.
Jetour Auto diluncurkan oleh Chery Holding Group sebagai tanggapan terhadap trend pasar dan permintaan konsumen. Merek ini resmi dibuat pada 22 Januari 2018, dan menjadi merek mandiri pada tahun 2021, dengan operasi mandiri dalam penelitian dan pengembangan, pengadaan, dan pemasaran.
R&D Jetour Auto terdiri dari tim senior yang tersebar di berbagai belahan dunia. Divisi insinyur perangkat lunak terdiri dari ribuan karyawan. Mereka pun bekerjasama dengan Universitas Toronto dalam desain dan teknologi cerdas. Investasi R&D senilai lebih dari RMB 30 miliar dari tahun 2022 hingga 2026.
Arti Jetour:dua karakter Mandarin Jetour berasal dari sastra klasik Tiongkok, yang berarti “karir sukses” dan “dunia kembali ke tempat yang sama dengan jalan-jalan berbeda”. Jetour diambil dari kata JET+TOUR yang artinya kenyamanan + perjalanan.

Mereka mengklaim memiliki pabrik cerdas di Wuhu, Cina. Robot otomatis melakukan lebih dari 83% pekerjaan pengelasan, mencakup lebih dari 90% penanganan komponen dan transportasi antarstasiun. Semua tubuh mobil tersegel sepenuhnya dan direkatkan secara otomatis, dengan rata-rata 120 detik untuk menyelesaikan pengelasan mobil, menciptakan garis produksi manufaktur cerdas robot industri paling otonom.
Merek ini spesialis SUV dengan produk-produk sebagai berikut: T2, Dashing, X70 Plus, X70, X90 Plus, dan X95. Beberapa model tersebut berbagi platform dengan Chery.
Saat ini Jetour hadir di berbagai pasar dunia seperti Cile, Kamboja, Argentina, Saudi Arabia, Kuwait, dan lain-lain. Eropa belum dijajakinya.
Jika brand ini jadi masuk ke Indonesia maka akan melengkapi jenama-jenama China yang telah dan akan hadir yakni DFSK/Seres, Wuling, Neta, BYD, GWM, BAIC, GAC Aion. ##